Terancam Diperkosa, Gadis Ini Lari ke Dapur Ambil Pisau dan Potong Kemaluan Pelaku Hingga Alami Pendarahan Hebat

Selasa, 07 Juli 2020 | 15:20
cronica.com.ar

Ilustrasi pemerkosaan

WIKEN.ID-Gadis berusia 25 tahun asal Pakistan ini mengalami kejadian tragis pada Selasa (4/2/2020) lalu.

Dia didatangi seorang pria di rumahnya yang berada di provinsi Punjab, Pakistan dan nyaris menjadi korban perkosaan.

Kepada petugas kepolisian Mohamed Ilyas, gadis ini menceritakan dia sedang berada di rumah dan ada seorang pria yang membobol rumahnya.

Gadis itu kemudian melarikan diri ke dapur dan mengambil pisau.

Baca Juga: Wajahnya Mirip Syahrini, Penjual Rujak Ini Ngaku Omzet Naik dan Pembeli Rela Antre 2 Jam: Penasaran

Saat pelaku hendak mempekosanya, gadis itu langsung menyabetkan pisau.

Sabetan pisau itu mengenai bagian penis si pelaku.

Kontan saja, terjadi pendarahan hebat dari sang pelaku.

Baca Juga: Kisah Rumah Tangganya dengan Gading Marten Telah Usai, Gisel Akui Gagal Jadi Istri yang Baik: Itu Kesalahan Kami

Pelaku juga mengerang kesakitan karena kemaluannya kena sabetan pisau.

"Pelaku yang berusia 28 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit di Faisalabad dan diinterogasi polisi setelah kondisinya membaik," terang Ilyas dikutip dari South China Morning Post (SCMP).

Dilansir dari Daily Mail, Asisten Pengawas Polisi Jaranwala Bilal Sulehri, mengatakan pria dan perempuan itu saling kenal dan si pelaku akan menikahi orang lain.

Baca Juga: Ngaku Hampir di Poligami Mantan Suami, Salmafina Sunan Sempat Buat Heboh Ingin Punya Anak Tanpa Suami, Sudah Cari Tau Bank Sperma!

Menurut laporan dari SCMP, ratusan wanita diperkosa di Pakistan tiap tahunnya.

Akan tetapi mereka yang melakukan serangan justru jarang dihukum.

Alasannya adalah hukum yang lemah dan prosedur yang rumit untuk penuntutan, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beberkan Koleksi Tas Mahal di Lemari Sang Istri, Nagita Justru Enggak Ngaku dan Tunjukan Benda Kecil yang Dianggapnya Penting Ini, ‘di Kamar Harus Ada’

Korban pemerkosaan bahkan sering disalahkan atas tragedi yang menimpa mereka.

Alasan disalahkan, karena dituduh telah bersosialisasi dengan laki-laki.

Sebuah pandangan yang sangat konservatif.

Akibatnya, banyak wanita memilih diam dan tidak melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Punya Suami Tampan, Babysitter Ini Malah Perkosa Bocah 13 Tahun yang Diasuhnya Sampai Dirinya Hamil, Suami Histeris Saat Tes DNA pada Bayi

Semua agar enghindari namanya dipermalukan oleh masyarakat konservatif Pakistan.

Keterangan itu disampaikan oleh kelompok advokasi Aurat Foundation.

"Itu sangat menyakitkan. Korban sering kali disalahkan baik secara hukum maupun dari masyarakat," terang aktivis hak perempuan Farzana Bari dikutip dari SCMP.

Bahkan pemerkosaan dalam pernikahan adalah hal yang jamak ditemui di Pakistan.(*)

Tag

Editor : Agnes