WIKEN.ID - Pernikahan merupakan momen sakral yang biasanya dilakukan sekali seumur hidup.
Hal tersebut karena menikah merupakan komitmen untuk berumah tangga dan dilakukan sekali.
Namun bagaimana jadinya jika menikah 12 kali dan semuanya bercerai?
Seperti seorang wanita ini yang telah menikahi selusin pria namun berakhir cerai bahkan sampai menyeret kepolisian.
Kendati menikah sebanyak 12 kali, semua pernikahan yang dijalani wanita ini tidak ada yang bertahan lebih dari satu hari.
Semua mantan suaminya mengaku kapok dan langsung minta cerai kepada si wanita usai prosesi malam pertama.
Lalu sebenarnya apa yang wanita ini lakukan hingga kedua belas mantan suaminya kapok usai prosesi malam pertama?
Nama wanita bernama Jariyaporn Buayai mendadak jadi terkenal di Thailand.
Namanya jadi bahan obrolan banyak warga di sana.
Sayang, yang jadi obrolan bukan hal yang baik-baik, karena Jariyaporn kini menjadi buron polisi.
Ya, kasus yang menghebohkan Thailand itu berawal dari kasus pernikahan Jariyaporn.
Dikutip Grid.ID dari Bangkok Coconuts, sudah 12 kali Jariyaporn menikah.
Yang luar biasa, semua pernikahan itu dilakukannya 'hanya' dalam hitungan 6 tahun.
Semua pernikahan itu gagal. Berantakan.
Bagaimana tidak, Jariyaporn selalu kabur usai menikah dan melakoni malam pertama.
Semua pria yang menikahi Jariyaporn pun mengalami musibah yang sama.
Mereka semua kehilangan uang.
Uang itu dibawa lari oleh Jariyaporn.
Nah, Jariyaporn kini dicari polisi karena dugaan tindak penipuan.
Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawa lari Jariyaporn dari 12 pernikahan itu total sekitar Rp 800 juta - Rp 1,2 miliar.
Pengacara populer Thailand, Songkran Achariyasap, mewakili 7 dari 12 suami Jariyaporn, menyebut, sebagian dari uang itu adalah mas kawin yang diterima Jariyaporn.
Dari penyelidikan polisi terkuak, Jariyaporn memulai aksi kabur setelah menikah itu sejak 2011.
Lokasi pernikahannya di berbagai kota, antara lain Yasothon, Udon Thani, Pathum Thani, juga Prachuap Khiri Khan.
Pernikahan itu memang terlihat sangat serius.
Di semua pernikahan, Jariyaporn selalu mengajak orangtuanya.
Menurut pengacara Songkran, semua korban mengisahkan cerita yang sama.
Jariyaporn menjerat korbannya lewat Facebook.
Lewat chatting, Jariyaporn mengajak calon suaminya untuk kencan.
Jariyaporn juga meyakinkan calon suaminya, bahwa dia ingin menikah agar ada yang menemaninya untuk melakoni bisnis keluarga di bidang agrobisnis.
Wajah cukup cantik, dan sudah mapan.
Dua hal ini menjerat para korban untuk kepincut menikahi Jariyaporn.
Ada juga yang dipaksa untuk menikah, setelah Jariyaporn berbohong bahwa ia hamil setelah mereka berhubungan seks.
Tapi, setelah menikah dan menjalani malam pertama, petaka itu datang.
Jariyaporn pergi, membawa lari uang dan mas kawin yang telah diberikan padanya.
(*)