Jadi Satu-satunya Sahabat Nabi Muhammad yang Masih Hidup Hingga Disebut Sebagai Pelindung 1.400 Tahun Silam, Begini Penampakannya!

Minggu, 21 Juni 2020 | 17:30
Green Pophet

Jadi Satu-satunya Sahabat Nabi Muhammad yang Masih Hidup Hingga Disebut Sebagai Pelindung 1.400 Tahun Silam, Begini Penampakannya!

WIKEN.ID -Seperti yang diketahui, seluruh umat yang hidup pada jamanRasulullah Muhammad SAW kini sudah meninggal dunia.

Namun, siapa sangka ternyata masih ada sahabat Nabi yang hingga kini masih hidup, loh!

Bukan orang, sahabat Nabi yang hingga kini masih hidup adalah sebuah pohonyang sudah berusia ribuan tahun.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Anak dan Istrinya, Kini Lebih Pilih Transgender Sebagai Pasangan Hidupnya Hanya Gara-gara Tak Ingin Punya Anak Lagi

Pohon ini hidup sejak Rasulullah masih hidup, dan pohon inipun hingga saat ini masih hidup.

Pohon ini dijuluki 'The only living Sahabi' atau sati-satunya sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup.

Sahabat nabi yang masih hidup ini tumbuh di tengah padang pasir di Yordania, dan dikenal dengan pohon Sahabi.

Lalu, bagaimana pohon Sahabi ini dijuluki sebagai Sahabat Nabi?

Baca Juga: Tak Masuk Akal! Ngaku Saking Sayangnya, Dihadapan Sang Ayah, Ibu Kandung Ini Mantap Nikahi Putranya yang Masih Berumur 9 Tahun

Dilansir dari berbagai sumber, mulanya Nabi Muhammad SAW saat masih kecil melakukan perjalanan ke Syam untuk mengikuti pamannya berdagang.

Ada kejadian unik yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad kecil adalah seorang calon nabi terakhir seperti ramalan dalam kitab seorang pendeta dari Syam.

Salah seorang pakar tafsir ternama, Muhammad ibn jarir At-Tabari menceritakan tentang pendeta Buhaira yang bertemu dengan Muhammad kecil.

Baca Juga: Disuruh Pilih, Ayu Ting Ting Justru Bongkar Penyebab Putus dengan Shaheer Sheikh Depan Ivan Gunawan: Dua-duanya Berarti Buat Gue

Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 9 atau 12 tahun, ia melakukan perjalanan bersama pamannya ke Syam untuk berdagang.

Buhaira bertemu dengan kelompok pedagang tersebut dan mengajak mereka untuk beristirahat sejenak.

Akan tetapi sebelumnya Buhaira sudah mendapatkan firasat bahwa ia akan bertemu dengan sang Nabi terakhir.

Baca Juga: Bikin Pengen Muntah! Viral Video Proses Pembuatan Saus dengan Tomat dan Pepaya Busuk yang Diinjak oleh Kaki: Kalau Blender Lama

Semua pedagang dipersilahkan mampir ke rumahnya dan diamati oleh beliau, akan tetapi tidak ada satupun diantara mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat seperti yang disebutkan dalam kitabnya.

Setelah diteliti, ternyata masih ada satu orang yang tidak ikut masuk ke rumah Buhaira, karena Muhammad kecil disuruh menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta mereka.

Dengan mengamati dari kejauhan, Buhaira takjub menyaksikan cabang pohon merunduk untuk melindungi Muhammad kecil.

Baca Juga: Perkosa 190 Lelaki, Pria Predator Ini Ditahan di Sel Khusus Inggris Hingga 2 Gelar Akademiknya Dicabut: Tetap Tenang dan Tidak Merasa Terbebani

Buhaira akhirnya meminta Muhammad kecil untuk masuk dan berteduh dan makan.

Setelah diteliti dari kitabnya, Buhaira yakin bahwa Muhammad kecil adalah calon nabi terakhir yang diramalkan kemunculannya.

Kemudian, Buhaira berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Muhammad kecil, karena suatu saat nanti ia akan membawa keberkahan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Terkejut saat Pergoki Betrand Peto Sedang Asyik Lakukan Hal Ini di Kamarnya, Thalia Langsung Teriak: Onyo!

1.400 tahun telah berlalu, pohon yang melindungi Muhammad kecil dari sinar matahari itu hingga kini masih hidup.

Dan pohon tersebut menjadi satu-satunya pohon yang berhasil hidup di tengah gurun yang sangat panas.

Baca Juga: Sesumbar Mampu Sembuhkan Penyakit Virus Corona dengan Mencium Tangannya, Sang Dukun Justru Terinfeksi Hingga Meninggal, Para Pasien Panik!

Karena usianya yang sangat tua dan hidup di tengah padang pasir, pohon ini kemudian dianggap sebagai bukti kenabian Muhammad SAW.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 14 ABAD Berlalu, Ternyata 'Sahabat' Nabi Muhammad SAW Ini Masih Hidup, Inilah Penampakannya

Editor : Amel