Warga di Tapanuli Geger, Hewan Ternak Mereka Mati Bak Misteri, Tinggalkan Luka di Leher Hingga Diduga Makhluk Misterius Ini Jadi Dalangnya

Minggu, 21 Juni 2020 | 19:00
Facebook Mangatur Hutasoit

Warga berburu makhluk misterius yang menghisap darah ternak di Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara

WIKEN.ID -Belakangan ini, warga di Tapanuli Utara, Sumatera Utara sedang dihebohkan dengan kejadian yang misterius.

Bagaimana tidak, sejumlah hewan ternak di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborongborong ini mendadak mati.

Kematian hewan ternak secara misterius ini sontak menggegerkan warga setempat.

Hewan ternak milik warga, seperti bebek, ayam, dan babi ditemukan mati dalam kondisi kehabisan darah.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Ini Dia Sepak Terjang Pemuda 34 Tahun yang Ditunjuk Jadi Direktur Telkom Oleh Erick Thohir

Anehnya lagi, sebagian ternak yang mati tersebut berada di kandang yang terbuat kawat besi.

Belum diketahui pasti penyebab matinya hewan-hewan tersebut.

Kecemasan masyarakat setempat pun meluas dan mengarah pada keberadan makhluk mistis.

Hingga Jumat (19/6/2020) malam, terhitung sudah empat hari warga berjaga-jaga di sekitar kampung.

Baca Juga: Gara-gara Kisah Cintanya dengan Atta Halilintar Dianggap Setingan demi Konten, Terungkap Anang Hermansyah Ternyata Sudah Siapkan Penikahan Aurel Sejak Lama

Dilansir dari Tribun-Medan.com, Mangatur Hutasoit, warga setempat, mengatakan, hewan ternak yang mati beberapa waktu terakhir, terlihat seperti dimakan oleh makhluk buas.

Ada babi yang mati diseret ke sungai dalam kondisi tubuh tercabik-cabik, dan luka di leher.

Ada pula bebek dan ayam warga yang hanya diisap darahnya.

Pada bagian tubuh ternak ini terdapat bekas luka seperti gigitan di bagian leher.

Baca Juga: Klaim Mengada-ada dan Tak Berdasar Hukum Atas Wilayah Indonesia, Indonesia Tegaskan Posisinya Akan Laut China Selatan, Pengamat: Sudah Waktunya Bagi China Untuk Melihat Seberapa Serius Indonesia

Yang membuat warga heran, bebek dan ayam yang mati tercabik itu berada di dalam kandang pagar kawat besi.

Namun, kawat besi itu pun ternyata dirusak.

Selain itu, tak ada darah yang tersisa. Warga cuma menemukan bangkai yang tergeletak begitu saja di kandangnya.

“Cuma darahnya (hewan) aja diisap, dagingnya gak ada yang dimakan. Makanya heran kita,” ujarnya.

Kejadian itu memaksa warga untuk berjaga selama 1 minggu belakangan, baik siang maupun pada malam hari.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Anak dan Istrinya, Kini Lebih Pilih Transgender Sebagai Pasangan Hidupnya Hanya Gara-gara Tak Ingin Punya Anak Lagi

Mangatur Hutasoit bersama sejumlah warga juga melakukan perburuan hingga ke kawasan hutan setempat.

Menurut Mangatur, melihat kematian ternak warga ini, makhlik misterius tersebut memiliki kuku yang panjang. Terlihat dari cakaran yang membuat mangsanya tercabik-cabik.

Ia pun menyebut dugaan makhluk misterius tersebut adalah "homang" atau "sigulambak".

Bagi kalangan masyarakat Batak, "Homang" dikategorikan hewan yang dianggap mistis lantaran bertubuh besar dengan badan yang ditumbuhi bulu lebat serta gigi taring yang tajam dan memiliki kuku panjang.

Baca Juga: Sakit Telinga Berhari-hari, Pria Ini Terkaget-kaget Dapati Hal Ini Keluar dari Telinganya dan Sakitnya Sembuh Usai Iseng Letakkan Bawang Putih di Kupingnya

Konon "Homang" tinggal di pedalaman hutan dan sering meniru suara manusia hingga membuat orang tersesat di tengah hutan.

"Homang" beserta ceritanya sudah lama tidak terdengar, dan dianggap usang dewasa ini.

Namun, pada perburuan hari ketiga yang lalu, menurut Mangatur, jejak dan tanda yang mereka lihat tidak jauh berbeda dengan cerita para orang tua dan sesepuh di Tapanuli tentang keberadaan "Homang" di desa itu.

Mangatur dan warga pun menemukan bangkai busuk yang sulit dikenali jenisnya.

Baca Juga: Kunjungi Rumah Mewah Raffi Ahmad Seluas 1000 Meter, Anang Hermansyah dan Ashanty Dibuat Melongo saat Lewat Pintu Rahasia: Kalau Main Gak Ketemu Nih!

Bangkai tersebut memiliki tubuh yang panjang, dan bertaring panjang juga. Bulu dan kulitnya berwarna cokelat.

“Kami sudah sempat melihat makhluk itu tiga kali, pukul 23.00, 02.00, dan terakhir 18 Juni. Yang terakhir ini, makhluk itu melompat dan bisa melintasi sungai,” ujarnya.

Warga desa itu juga menemukan bulu lebat yang tertinggal saat melakukan perburuan, dan diyakini bulu dari makhluk tersebut.

Baca Juga: Tengah Fokus Jalani Program Kehamilan, Zaskia Sungkar Tiba-tiba Sakit Perut dan Tak Boleh Gerak, Irwansyah Malah Ungkapkan Hal Ini: Rezeki yg Allah Kasih Buat Aku

Goa Simarunjal-unjal tempat makhluk "Homang" dengan kondisi yang sangat dalam pun mereka susur demi memburu makhluk yang meresahkan warga ini.

Hingga Jumat malam pukul 22.00 WIB, Mangatur dan para relawan dari Desa Pargompulon masih melakukan perburuann.

Menurut pantauan dari akun Facebook miliknya, Mangatur memposting kabar mereka dalam perburuan.

"Udah 4 Malam kita gak sama-sama tidur bro, doain buruannya dapat malam ini ya. Besok saya akan pulang ke rumah," tulis Mangatur pada akun facebooknya. (*)

Editor : Amel

Sumber : Tribunmedan.com