WIKEN.ID - Apakah kalian ada yang memelihara kucing di rumah?
Ya, memelihara kucing bisa jadi alternatif dalam mengisi waktu di kala senggang.
Selain menggemaskan dan lucu, melihat perilaku kucing acap kali mengundang gelak tawak.
Tak hanya mendengkur, kucing juga memiliki kebiasan seperti memijat, wah hebat sekali ya Wikeners.
Kucing sendiri memiliki banyak ras dan setiap ras memiliki ciri khas sendiri.
Ada yang dikelompokan berdasarkan jenis bulu maupun kucing rumahan dengan kucing kampung.
Perawatan kucing diperuntukan untuk menghilangkan kutu-kutu yang bersarang di tubuh kucing.
Dan demi menjaga keindahan bulu kucing.
Berbicara mengenai kutu kucing, baru-baru ini ada kabar duka dari seorang balita yang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan karena digigit kutu kucing.
Kronologinya berawal ketika sang anak ditinggal ibunya memasak di dapur.
"Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak," kata Etik dikutip dariKompas.com di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).
Mengetahui anaknya mengeram kesakitan karena digigit kutu kucing di jari mansi kanan.
Sang ibu pun bergegas membuangnya.
Setelah dibuang, muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk.
Selama hampir sebulan, bekas gigitan kutu kucing itu membekas di jari manis kanan anaknya.
Takut terjadi sesuatu pada anaknya, Etik kemudian membawa Tsamara ke puskesmas dan diberi salep untuk mengurangi bekas gigitan kutu kucing di jari manis kanan anaknya itu.
Baca Juga: Cari Uang Jadi Lebih Mudah, Instagram Akan Buat Pendapatan dari IGTV
Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Tsamara justru membengkak.
Etik kemudian membawa anaknya ke bidan untuk diperiksa.
Kemudian Tsamara dirawat di RSUD Dr Moewardai karena kondisi tangannya memburuk.
Setelah mendapatkan berbagai macam perawatan.
Namun akhirnya,Tsamara harus berpulang ke Sang Pencipta.
Sebelum meninggal dunia, Samara Kumaira Mariba, balita asal Sragen, Jawa Tengah, yang digigit kutu kucing mengalami panas tinggi dan muntah.
Menurut ayah Samara, Wanto (30), saat itu panasnya mencapai 39,9 derajat celsius dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi.
"Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celsius dan muntah," kata Wanto.(*)