Curhatan Pilu Tukang Gali Kubur Jenazah Covid-19, Bertaruh Nyawa Saat Hari Raya Lebaran Hingga Tak Sempat Nikmatin Opor Buatan Istri

Selasa, 26 Mei 2020 | 10:00
Kompas.com/Garry Lotulung

Tukang gali kubur jenazah positif covid-19

WIKEN.ID -Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi dunia, termasuk di Indonesia.

Indonesia sendiri hingga kini masih berjibaku berperang melawan covid-19 ini.

Sampai saat berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Tanah Air masih mengalami peningkatan.

Terhitung pada Minggu (24/5/2020), jumlah kasus virus corona terkonfirmasi adalah 22.271 kasus.

Baca Juga: Sia-siakan Rp 51 Miliar Hanya untuk Belikan Pakaian Dalam Wanita di tengah Penderitaan Rakyat, Aksi Gila Kim Jong Un Berburu 2000 Gadis Perawan untuk 'Layani ' Elite Korea Utara

Meski angka kesembuhan meningkat, angka kematian di Indonesia akibat virus corona masih terbilang tinggi.

Tercatat sudah 1.372 nyawa melayang, dan 5.402 orang dinyatakan sembuh, sementara 7.804 orang lainnya masih menjalani perawatan.

Di balik kisah pilu meninggalnya pasien corona, ada sosok yang menembus bahaya dalam proses pemakaman korban.

Tidak lain adalah penggali kubur atau makam untuk korban Covid-19.

Baca Juga: Irish Bella Tersipu Malu Gara-gara Pertanyaan Emosional Amma Zoni: 'Kamu Bahagia Nggak?'

Meski pada hari raya Lebaran pun, mereka tetap menjalankan tugas demi menguburkan peti jenazah sesuai dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 yang masih berdatangan.

Hal itu yang dirasakan oleh para tukang gali kubur di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, mereka terlihat sedang menggali kubur makam cadangan jenazah covid-19.

Salah satunya, Sandan bin Andi (46) petugas yang sedang melepas lelah sejenak usai menggali kubur.

Di hari raya lebaran ini, dia masih bergelut dengan virus yang menjadi momok bagi warga dunia.

Baca Juga: Suami Nikahi Lagi dengan Artis Cantik Ini, Intip Nasib Miris Mantan Istri Habib Usman bin Yahya yang Kini Mengais Rezeki Jadi Penjual Seprai

hits.grid.id

Penggali Kubur Curhat Pilu mengenai setiap hari tidak berhenti memakamkan jenazah virus corona

Hari raya Lebaran saat ini dirasa sangat berbeda dengan sebelumnya.

Sandan sebenarnya sedih tak bisa berkumpul dengan saudaranya, paling tidak istri dan anaknya di rumah karena musibah ini.

Namun, dia sudah ikhlas dan berdamai dengan pekerjaannya pekerjaannya sebagai tukang gali kubur yang menuntutnya harus siap mengikuti perintah atasan.

"Ya perasaan sedih, kita lebaran pertama enggak kumpul sama keluarga. Enggak sempat nikmatin opor sama ketupat."

Baca Juga: Ngaku 3 Kali Berhubungan Badan dengan Ariel NOAH, Yusuf Subrata Justru berusaha Tetap Tegar dan Terima Cut Tari: Saya Salut!

"Karena tugas, kita utamakan. Karena ini mulia. Kepedulian kita sama manusia. Mereka sedang berduka kita yang sehat menolongnya apapun resikonya kita hadapi karena tugas," ungkapnya, yang dilansir dari TribunJakarta, Senin (25/5/2020).

Istri dan anaknya sebenarnya juga turut sedih dengan Sandan yang harus bekerja di hari raya.

Sandan pun hanya bertemu istri tadi pagi saat pamit pergi bekerja.

Mereka akhirnya paham dengan pekerjaannya.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Berkumur dengan Air Garam Tiap Hari dapat Mencegah Berbagai Penyakit, Berikut Manfaatnya!

Lebaran kali ini Sandan dan keluarga berniat tak berkeliling ke tempat saudara. Mereka melakukan video-call untuk menerapkan jaga jarak.

Pada hari H lebaran pun Sandan harus stand by sejak pukul 06.19 WIB di TPU Pondok Ranggon.

Ia datang pagi sebab dikhawatirkan jenazah datang.

"Karena takut keburu ada jenazah yang datang. Kalau saya enggak ada (sama yang lain) nanti malah terbengkalai," bebernya.

Baca Juga: Ramai Isu Pesugihan, Gadis Indigo Ini Ungkap Akan Ada Artis Wanita yang Bakal Dinikahi Jin

Ternyata, petugas menunggu beberapa jam kemudian.

Pukul 09.00, mereka baru memakamkan satu jenazah sesuai protap Covid-19.

Ia berharap musibah ini lekas berlalu dan tak ada lagi jenazah yang harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.

"Mudah-mudahan cepat selesai, mas. Kita udah lelah, letih, capek. Tapi enggak bisa mengeluarkan air mata karena tertahan dengan tugas ini. Sedih jarang ketemu keluarga," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hiraukan Masa Lalunya Dikuliti Habis Oleh Ayah Angkatnya, Kini Syahrini Malah Pamer Baju Lebaran Kompak Bersama Reino Barack

Jasan (45) petugas makam lainnya, juga meminta kepada masyarakat untuk ikuti imbauan pemerintah.

Sama seperti Sandan dan lainnya, ia sudah lelah bergumul dengan tanah galian makam.

"Masyarakat tolonglah, ikutin anjuran pemerintah," ungkapnya yang belum sempat bersalaman dengan keluarga dan langsung pamit bekerja di hari raya tersebut. (*)

-Baca Juga: Sang Adik Positif Virus Corona, Via Vallen Beberkan Fakta Pilunya: Setiap Hari ke Surabaya, Anter Jemput Pacarnya yang Kerja di Mall

Editor : Pipit

Sumber : TribunJakarta.com