WIKEN.ID -Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan pembawa acara sekaligus komedian, Ruben Onsu.
Ruben Onsu bukan hanya dikenal sebagai sosok artis saja, ia juga dikenal sebagai pengusaha yang cukup sukses.
Tak ayal membuat Ruben Onsu dan keluarganya kerap menjadi sorotan publik.
Pada 2017, Ruben Onsu mulai melirik bisnis dengan menjual ayam geprek.
Usahanya bermula dari hanya memiliki beberapa kedai hanya di Jakarta.
Namun antusias masyarakat Indonesia membuat Ruben menjadikan bisnisnya ini franchise yang tersebar diseluruh Indonesia.
Bahkan juga sudah ada di luar negeri seperti Malaysia dan Hongkong.
Ternyata, Ruben tak langsung mengembangkan usahanya ke restoran ayam waralaba, tetapi ia memulainya dari usaha jual beli telur.
Kisahnya terungkap saat berbincang dengan Helmy Yahya sebagaimana dikutip WIKEN.ID dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Kepada Helmy Yahya, Ruben mengatakan lebih memilih bisnis dibandingkan dengan kariernya di dunia hiburan.
"Aku sudah ada dititik yang mau ngapain lagi sih gue di TV ya, sampai di-briefing sambil merem saja sudah tahu apa yang harus dilakuin," kata Ruben Onsu, Kamis (21/5/2020).
Sederet program yang dibawakan Ruben kerap kali menghiasi kaca pertelevisian Indonesia.
Ruben sudah tak tahu lagi apa yang harus dilakukan di industri yang telah melambungkan namanya itu.
"Talk show udah, bawain acara kuis juga udah, komedi udah, sampai sekarang masih jalan. Aneh kan, syukurnya Tuhan terus kasih, enggak berenti, terus mengalir," ujar Ruben.
Ruben merasakan, berbisnis memberikan tantangan baginya sama seperti saat ia mengawali kariernya di dunia industri hiburan.
"Aku merasa seperti mengawali karier dulu," kata Ruben.
Ruben mengaku memulai bisnisnya itu dari usaha jual beli telur.
"Awalnya itu aku main telur, di beberapa hotel di Jawa, Bali, itu aku supplier telur ke hotel-hotel," kata Ruben Onsu.
Saat itu, Ruben membeli telur dari sejumlah peternak dan menjualnya ke berbagai hotel di Jawa dan Bali.
Namun, Ruben sempat bingung karena peternak ayam mengeluh tak selamanya ayam-ayam mereka dapat produktif menghasilkan telur secara terus-menerus.
"Tukang-tukang ayamnya, jangan beli telurnya doang dong, ayamnya dong, kita bingung nih,"
"Soalnya ayam kalau sudah beberapa kali bertelur ayamnya tidak produktif lagi," ujar Ruben.
Pada akhirnya, suami dari Sarwendah ini memikirkan solusi atas permasalah dari para peternak.
Karena keinginannya untuk membantu para peternak, Ruben mempunyai ide untuk membuat Geprek Bensu, bisnis yang ia geluti sampai saat ini.
"Nah ada salah satu di Yogyakarta namanya gadai geprek, aku cuma (kepikiran) namain Geprek Bensu, sudah gitu doang," kata Ruben.
Ia mengaku memilih ayam sebagai bisnisnya karena lebih mudah untuk mengatur keuangan dibanding dengan menjual daging.
"Karena daging mahal mas Helmy, aku enggak bisa muterin uangnya kalau daging," ujar Ruben.(*)