Gunakan Dollar Sebagai Tisu Toilet, Kini Negara Kaya Raya Ini Sengsara Gara-gara Penduduknya Doyan Foya-foya!

Rabu, 20 Mei 2020 | 03:00
Intisari Online

Gunakan Dollar Sebagai Tisu Toilet, Kini Negara Kaya Raya Ini Sengsara Gara-gara Penduduknya Doyan Foya-foya!

WIKEN.ID- Banyak negara yang dulu berjaya namun kini sengsara, salah satunya adalah Nauru.

Nauru adalah sebuah negara pulau kecil di Samudra Pasifik dengan luas hanya 21 kilometer persegi.

Ini adalah negara terkecil di Pasifik Selatan dan negara terkecil ketiga berdasarkan wilayah di dunia.

Nauru awalnya dihuni oleh orang-orang Mikronesia dan Polinesia selama setidaknya 3.000 tahun, yang terisolasi kecuali dari pelaut atau narapidana yang melarikan diri, sampai akhir abad ke-19 ketika dianeksasi dan diklaim sebagai koloni oleh Kekaisaran Jerman.

Baca Juga: Kekayaanya Justru Bertambah saat Virus Corona Melanda Dunia, Denny Darko Bongkar 10 Rahasia Raffi Ahmad Dapatkan Uang Berlimpah, Nagita Slavina Jadi Hoki?

Bangsa Eropa segera menemukan deposit fosfat dan pulau kecil itu menjadi tambang terbuka, dieksploitasi oleh kekuatan kolonial asing.

Baca Juga: Diamuk Netizen Usai Isi Bensin Eceran ke Mobil Seharga Rp 15 Miliar Milik Raffi Ahmad, Denny Cagur Akhirnya Buat Video Klarifikasi: Gue Masuk Surga Lewat Jalur VIP

Setelah memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1968, penambangan diintensifkan sampai sebagian besar fosfat telah dilucuti.

Dalam proses penambangan fosfat untuk menyuburkan ladang di tempat yang jauh, negara telah membuat banyak lokasi menjadi rusak.

Hari ini, pulau ini adalah gurun tandus dengan puncak batu kapur bergerigi yang menutupi 80% pulau.

Baca Juga: Selalu Bagi-bagi Uang, Denny Darko Akhirnya Bongkar Sosok Asli Baim Wong Hingga Menghimbau Raffi Ahmad untuk Hati-hati, Ada Apa?

Freshome.com
Freshome.com

Ilustrasi toilet

Nauru menghasilkan miliaran dolar dari fosfat, yang digunakan dalam produksi pupuk.

Penduduk dibayar untuk melakukan pekerjaan panas dan kotor menggali fosfat dari antara fosil terumbu karang.

Mereka menjadi punya banyak uang, membeli tiket untuk membawa mereka pada perjalanan belanja ke Hawaii, Guam dan Singapura.

Seorang kepala polisi bahkan membeli Lamborghini berwarna kuning, kemudian mendapati dirinya terlalu gemuk untuk muat di belakang kemudi.

Baca Juga: Denny Darko Berhasil Ungkap Alasan yang Buat Model Secantik Paula Verhoeven Bertekuk Lutut dan Mau Dinikahi Baim Wong, Memiliki Kekayaan yang Beda?

"Dari tahun 1970-an hingga 1990-an kami dihujani kekayaan tapi kami tidak tahu cara menanganinya," kata Evi Agir, 40, seorang penduduk pulau Nauru yang memainkan gitarnya di bawah naungan pohon ketika anak-anak berlari-lari di sekitar kakinya.

"Hampir tidak ada orang yang berpikir untuk menginvestasikan uang itu."

Baca Juga: Lewat Denny Darko, Akhirnya Terbongkar Hubungan Syahrini dengan Pria Bule yang Disebut-sebut Ayah Angkatnya: Ini Hanya Baru Permulaan!

Manoa Tongamalo, 43, yang terancam pengangguran mengatakan, "Banyak hal-hal bodoh terjadi. Orang-orang akan pergi ke toko, membeli beberapa permen, membayar dengan banyak uang dan tidak minta kembalian."

"Mereka bahkan menggunakan uang itu sebagai kertas toilet."

Karena keserakahan manusia dan gemar hidup berfoya-foya, kini Nauru menjadi negara yang miskin dan keindahan alamnya juga telah rusak.

Baca Juga: Pantas Berhasil Taklukan Hati Perwira Poisi, Ternyata Penyanyi Dangdut Ini Warisi Weton Serta Kecantikan Sang Nenek yang Miliki Mata Biru, Benar Miri Gak?

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judulPernah Pakai Dolar untuk Tisu Toilet, Mantan Negara Kaya Ini Kini Sengsara karena Penduduknya Gemar Foya-foya

Editor : Amel