WIKEN.ID -Berkat kerja kerasnya kini, Sule menjadi salah satu komedian ternama di Indonesia.
Di balik kesuksesan Sule saat ini, ada perjuangan panjang yang harus dilaluinya.
Dia pun juga sempat merasakan jatuh bangun dalam membangun kariernya hingga bisa seperti sekarang.
Sebelum menjadi seorang public figure, Sule pernah menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya.
Pada tahun 1997, Sule menikah dengan mendiang Lina Djubaedah.
Ketika itu, Sule masih hidup dengan sederhana.
Bahkan tak jarang mereka meminjam uang untuk sekadar membayar sewa rumahnya.
Berkat kerja kerasnya di dunia hiburan, kini Sule menikmati hasil jerih payahnya.
Tampak lebih dari lima unit mobil mewah terparkir rapi di dalam garasi Sule yang ada di dalam rumah seharga Rp 15 miliar tersebut.
Tampak rumah rumah Sule yang terparkir banyak mobil mewah (channel YouTube Maell Lee, Minggu, 13/1/2019).
Video tersebut menunjukkan garasi rumah Sule yang memiliki banyak mobil mewah.
Terlihat ada sekitar enam buah mobil terparkir rapi di garasi rumah Sule.
Maell Lee memperlihatkan isi garasi Sule yang terjajar mobil mewah milik ayah dari Rizky Febian tersebut.
Tampak ada enam buah mobil yang berjajar rapi di garasi rumah Sule.
Terlihat mobil honda jenis civic VTEC 2017 berwarna merah menjadi salah satu yang ada di sana.
Jenis lain mobil mewah milik Sule terlihat berjenis honda Brio 2019, Ford Mustang, hingga dua buah Jeep dengan ukuran yang tak sama.
Berada dipuncak kariernya, Sule masih ingat betul perjuangan yang dia lakukan sedari kecil.
Dalam obrolannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir, komedian Sule membicarkan tentang masa kecilnya yang sudah mulai berjualan.
Sule mengatakan, ia dulunya anak penjual bakso dan pernah juga merasakan pengalaman tidak menyenangkan saat berjualan jeruk.
"Dulu pernah saya jualan di Cicaheum (Bandung), itu jualan jeruk di bus-bus gitu," kata Sule dikutip dari kanal YouTube Sule Channel, Senin (18/5/2020).
"Ada yang beli tiga biji, harganya saya lupa, Rp 1.000 kalau enggak salah," lanjut Sule.
Setelah mencicipi jeruk yang dijajakan, pembeli itu justru melempar jeruknya ke wajah Sule.
"Habis dimakan, saya dilempar jeruknya ke muka saya. 'Apaan jual jeruk asam begini'," ujar Sule menirukan kalimat sang pembeli.
Sule pun bertindak serupa menggunakan karung jualannya. "Saya bawa karung kan, ah saya lempar lagi 'Apa bu? Main lempar-lempar'," jelas Sule.
"'Ini jeruknya asam', Ibu baru satu, nih saya satu karung bu asamnya," kata Sule kepada si pembeli. Sule merasa tertipu dari pemasok sebelumnya, karena berarti satu karung jeruknya berasa terlalu asam pula.(*)