Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ceritakan Sakitnya Dikucilkan Selama Perawatan: Lebih Sakit dari Covid-19!

Senin, 18 Mei 2020 | 04:00
kompas

Ilustrasi pasien corona

WIKEN.ID - Virus Corona menjadi momok tersendiri bagi sebagian masyarakat.

Penulurannya begitu cepat dan belum ditemukan vaksin, memunculkan kepanikan bagi mereka yang tak tersentuh edukasi.

Kurangnya edukasi mengenai apa itu virus corona dan bagaimana persebarannya.

Membuat sebagian orang merasa bahwa orang yang terpapar virus tersebut merupakan sebuah aib.

Baca Juga: Komedian dengan Bayaran Termahal Hingga Hobi Tolak Job, Komedian Ini Ngaku Tak Pernah Berikan Makanan saat Pacarnya Lapar, Justru Lakukan Hal Ini!

Tak jarang kita temui informasi-informasi yang mewartakan ada orang dalam pantauan (ODP) mendapat perlakuan diskriminasi dari warga sekitar.

Selain itu, tenaga medis pun turut serta mendapat perlakuan diskriminasi.

Terjangkit penyakit akibat virus corona (Covid-19) bukanlah suatu aib.

Diperlukannya empati guna memberikan dukungan terhadap mereka yang terpapar agar semangat dalam menjalani perawatan dan cepat sembuh.

Baca Juga: Sebelumnya Dituding Pasang Badan Bela Indira Kalistha, Sang Suami Ungkap Sempat Sita HP Istri: Ini Gila Banget!

Namun demikian, kesaksian seorang pasien Covid-19, asal Payakumbuh Sumatera Barat, ia merasakan dikucilkan di tengah perjuangannya memulihkan diri.

Dilaporkan Antara, Desmon, 67 tahun, pengucilan itu ia alami saat menjalani isolasi mandiri di rumah ketika menderita Covid-19.

Desmon mengungkapkan hal yang paling menyakitkan adalah cara atau tindakan masyarakat pada dirinya.

"Biasanya orang itu dekat dengan saya, sekarang malah membuang muka. Hal ini lebih menyakitkan saya dari pada rasa sakit COVID-19 itu sendiri," kata Desmon seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Rumor Masa Lalunya Dibongkar Ayah Angkat, Lewat Manajemen Akhirnya Syahrini Angkat Bicara: Ini Sudah Bersifat Fitnah

Padahal, kata dia, seperti yang sering disampaikan oleh pemerintah bahwa sakit karena virus corona bukan aib.

Ia berharap, kepada pasien lain masyarakat tidak perlu melakukan hal-hal yang membuat pasien bertambah sakit."Kami yang terdampak ini seharusnya mendapatkan dukungan moral dari masyarakat, bukan dikucilkan," ujarnya.

Sehingga pasien positif lebih cepat sembuh dari penyakitnya.

Baca Juga: Kaget Rumahnya Digerebek Polisi Gara-gara Ulah Tetangganya, Seorang Guru Ini Heran Dituduh Tanam Tanaman Ilegal, Padahal...

Terkait apa yang dikonsumsi oleh dirinya ketika saat, kata dia, pola makannya terus di atur oleh pihak keluarganya yang juga dari tenaga kesehatan.

Setiap hari, dirinya juga terus mengkonsumsi vitamin-vitamin.

"Selain keluarga, [kondisi] saya juga terus dipantau oleh petugas kesehatan Puskesmas, pagi, siang, malam,"

"Saya terus dihubungi oleh petugas kesehatan, menanyakan perkembangan dan lainnya," sebutnya.

Baca Juga: Video Indira Kalistha Sepelekan Corona Ramai Jadi Perbincangan Netizen, Youtuber Gritte Agatha Minta Maaf

Hal senada disampaikan pasien sembuh lainnya. Dedi Irwan (53) yang mengaku terus mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh.

"Saya juga mengkonsumsi madu, herbal, vitamin, minyak zaitun, air zam-zam dan hal lainnya," ujarnya.Salah satu yang terpenting, kata dia, pasien positif covid-19 harus selalu keadaan yang nyaman dan tenang.

"Berprasangka baik dan jadikan ini sebagai waktu untuk memperbaiki diri. Jangan lupa terus mengikuti anjuran dari pemerintah," sebutnya.

Baca Juga: Video Indira Kalistha Sepelekan Corona Ramai Jadi Perbincangan Netizen, Youtuber Gritte Agatha Minta Maaf

Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengimbau agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif yang telah sembuh dan tidak merusak suasana hati dari pasien positif yang tengah berjuang untuk sembuh."Ini bukan aib. Setelah pasien dinyatakan sembuh berarti memang pasien itu sudah sembuh. Karena kami menyatakan sembuh bukan sembarangan saja," kata dia.(*)

Baca Juga: Tak Terima Dijemput Paksa oleh Tim Medis, Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmayala Mengamuk dan Peluk Warga Agar Ikut Tertular

Editor : Amel

Sumber : ANTARA