Asyik Berhubungan Badan, Seketika Pria Ini Berubah Drastis saat Tahu Sang Istri Positif Covid-19

Rabu, 06 Mei 2020 | 08:00
Kolase/Tribunnnews

Ilustrasi-berhubungan intim di tengah pandemi covid-19.

WIKEN.ID -Ditengah pandemi virus corona ini, pemerintah tengah menggalakan physical distancing.

Hal tersebut bertujuan agar dapat menghambat rantai penyebaran virus corona.

Namun bagaimana caranya menerapkan physical distancing ketika berhubungan seks.

Seperti kisah pasutri di Pasuruan Jawa Timur yang satu ini.

Baca Juga: Meninggal Saat Puncak Karir, Ganjar Pranowo Sebut Didi Kempot Takut Nyanyi Lagu 'Bojo Galak' di Depan Presiden Joko Widodo: Ora Enak, Ono Pak Jokowi

Nikmatnya berhubungan badan, tiba-tiba berubah seketika menjadi rasa cemas.

Rupanya sang istri siri positif virus corona atau Covid-19.

Sang suami pun seketika dijemput petugas medis agar bergegas jalani rapid test Covid-19.

Hal tersebut untuk mengetahui apakah ia ketularan virus corona dari istri sirinya usai berhubungan badan pada malam harinya.

Baca Juga: Cara Kirim Stiker WhatsApp Edisi Spesial Ramadan di Indonesia, Bikin Seru Suasana!

Seorang pria asal Kecamatan Beji, Pasuruan, dievakuasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan.

Pria tersebut harus menjalani rapid test lantaran punya potensi terinfeksi Covid-19.

Pasalnya, pria tesebut baru saja kontak intim dengan sang istri siri, yang ternyata berstatus positif Covid-19, Senin (4/5/2020) pagi.

Camat Beji Taufiqul Ghony mengatakan, bersama Forpimka dan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Beji, pihaknya memeriksa kesehatan pria yang baru saja dievakuasi tadi malam di Gempol.

Baca Juga: Nikahi Cucu Mantan Menteri yang Lebih Muda 8 Tahun, Intip Kehidupan Artis Cantik Ini yang Lama Menghilang dari Layar Kaca, Rumahnya Super Mewah!

Surya.co.id
Surya.co.id

Seorang pria jalani rapid test usai hubungan badan dengan perempuan yang positif Covid-19.

"Kami tes. InsyaAllah hasilnya akan keluar dalam beberapa jam lagi. Tadi, yang bersangkutan sudah kami lakukan rapid test," kata Camat Beji.

Dia menjelaskan, dalam pemeriksaan rapid test kali ini, ada 10 orang yang sebelumnya juga kontak dengan perempuan yang positif Covid-19 dan lari dari rumah sakit di Surabaya.

"Sepuluh orang, di dalamnya ada suami siri perempuan yang sudah dibawa kembali ke Surabaya setelah sempat melarikan diri. Lainnya keluarga dan kerabat yang bersangkutan," jelas dia.

Baca Juga: Terus Tuai Kebaikan Hingga Akhir Hayat, Didi Kempot Ciptakan Lagu Ini Sebelum Meninggal Hingga Beri Pesan Terakhir di Tengah Wabah Corona

Klarifikasi RS Dr Soetomo

Sebelumnya, RSUD Dr Soetomo Surabaya mengklarifikasi kabar soal kaburnya pasien perempuan usia (56) yang kabur setelah mengetahui terpapar Covid-19 atau virus Corona.

Kepala Humas RSUD Dr Soetomo Surabaya Dokter Pesta Manurung mengatakan, pasien tersebut sebelumnya tidak mengetahui bahwa memiliki hasil positif COVID-19 versi tes Swab PCR.

"Jadi saya luruskan itu tidak kabur, melainkan sebelumya ikut test (Swab) tapi belum mengetahui hasilnya.

Lah Sabtu-Minggu dia tidak ada tugas, ya di rumah (libur) dong, jadi bukan hilang atau lari," jawab Pasta Manurung saat dihubungi Surya.co.id, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Kasus KDRT Terhadap Mantan Istrinya Sempat Mencuat Saat dekat Dengan Luna Maya, Intip Mewahnya Rumah Faisal Nasimuddin yang Bagaikan Istana

Mengenai latar belakang, Dokter Pesta membeberkan, bahwa pasien tersebut bukanlah perawat yang sehari-harinya kontak langsung dengan pasien Corona.

"Pertama pasien itu tidak kabur, kedua bukan perawat. Jadi dia itu tenaga pembantu perawat yang tugasnya nganter makan, nganter surat-surat, ya seperti asisten pembantu," ucap Pesta.

Sementara kabar larinya perawat tersebut ke Beji, Pasuruan, Pesta juga mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan memang sehari-harinya tinggal di sana (Beji).

"Orang itu memang beralamat di Gedangan, Sidoarjo tapi karena di Gedangan tidak punya kerabat jadi dia bertempat tinggal di Bangil," jelas Pesta.

Baca Juga: Putra Presiden Jokowi Mengaku Siap Menjadi Pengangguran dan Lepas Tanggung Jawab Sebagai CEO Perusahaan, Netizen: Beneran Mas?

Pesta menambahkan, karena ramainya pemberitaan di media sosial (Medsos), pasien tersebut sempat mendatangi Rumah Sakit Maiseto yang berlokasi di Bangil, Pasuruan.

"Jadi dia baru tau dikabarkan Corona Virus, ya karena ada media sosial itu. Baru mandiri ke Rumah Sakit Maiseto, Bangil," ungkapnya.

Pesta memastikan, kini asisten perawat tersebut sudah menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo. Dari hasil tracing, pihaknya menduga bisa terpapar karena setiap hari pulang-pergi Bangil ke tempat bekerja dengan menggunakan angkutan umum.

Baca Juga: Kaki Harimau Benggala Peliharaannya di Rumah Pincang, Alshad Ahmad Akhirnya Beberkan Kondisi Eshan: Gak Merasa Sakit!

"Kemungkinan sehari-hari kan dia pulang pergi Bangil, itu dia naik kendaraan elf atau bison, dugaan kami gitu. Karena di rumah sakit dia tidak kontak dengan pasien dan tempat pelayanan dia juga tidak melayani pasien Covid," kata dia.

Saat disinggung apakah di rumah sakit juga merawat suami sirinya, Pesta mengaku tidak mengetahui hal itu.

"Saya gak tahu kalau untuk suaminya," jawab dia.

Pesta menambahkan, di RSUD dr Soetomo telah menyediakan fasilitas rapid tes bagi seluruh karyawan. Hal itu dilakukan, untuk memastikan para kesehatan karyawan.

"Semua pegawai di rapid, meskipun tidak ada kontak langsung pasien Corona. Ini karena kan pekerja kami banyak yang tinggalnya juga di luar Surabaya ya," pungkas Pesta. (*)

Baca Juga: Biasanya Kena Denda, Hotel Ini Malah Akan Berikan Hadiah Ratusan Juta Untuk Tamu yang Mencuri Barang-barang Hotel

Tag

Editor : Amel

Sumber Surya.co.id