WIKEN.ID -Sejak 24 April 2020 lalu pemerintah telah menerapkan kebijakan larangan mudik antar wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Mudik Lebaran Tahun 2020.
Aturan itu berlaku untuk seluruh moda transportasi angkutan penumpang baik darat, kereta api, laut maupun udara.
Meski pemerintah telah melarang untuk melakukan mudik, masih saja ada masyarakat yang bandel untuk tetap nekat mudik.
Viral di media sosial Instagram, sebuah video yang berisi modus pemudik dalam menyiasati larangan mudik.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infokejadiansemarang pada Sabtu (2/5/2020).
Dalam video terlihat sebuah truk towing pengangkut mobil yang ditutupi terpal diberhentikan petugas polisi.
Rupanya, di dalam mobil tersebut 'menyeludupkan' para pemudik yang jumlahnya empat orang.
Petugas terpaksa meminta sebuah truk towing yang diduga mengangkut mobil berisis pemudik untuk putar balik di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P. Martanto, menjelaskan, peristiwa itu terjadi di cek poin sekitar Taman Unyil Kota Semarang yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Semarang.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB. Langsung kami minta putar balik," katanya, dilansir dari Antara.
Endro menjelaskan, saat itu petugas menghentikan truk towing yang mengangkut sebuah mobil yang ditutupi kain terpal.
Baca Juga: Cerita Dibalik Pulau Gruinard, Tempat Uji Coba Senjata Biologis Semasa Perang Dunia 2
Putar Balik
Setelah diperiksa, di mobil tersebut ternyata berisi empat pria yang diduga pemudik.
"Langsung kami minta putar balik. Tidak sempat ditanya ke mana tujuan mereka karena saat itu arus lalu lintas padat," ujarnya. Endro mengatakan, keempat pria tersebut kemudian diminta kembali naik ke atas mobil yang diangkut truk towing tersebut dan akhirnya memutar balik ke arah Kota Semarang.
Setelah itu, Endro berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah di tengah pandemi corona.
"Taati imbauan pemerintah. Tunda mudiknya," katanya.
Baca Juga: Viral Penimbun Masker Rugi Hingga 11 Miliar, Ekonom Ungkap Penyebab Harga Masker Sudah Mulai Normal