Desas-desus Meninggalnya Kim Jong Un Masih Menjadi Misteri, Kini Ibukota Pyongyang Dilanda Panic Buying Hingga Penimbunan Massal

Selasa, 28 April 2020 | 08:30

Warga Korut panic buying setelah dengar Kim Jong Un meninggal

WIKEN.ID -Desas-desus mengenai kesehatan presiden Korea Utara, Kim Jong Un masih menjadi misteri.

Hingga saat ini, negara tersebut masih tertutup dan susah dilacak informasinya.

Namun, beberapa media pun mengabarkan bahwa Kim Jong Un kristis dan meninggal dunia.

Bahkan, rakyatnya sendiri yang berada di Korea Utara itu pun juga bertanya-tanya mengenai kebenaran kabar tersebut.

Baca Juga: Tak Anggap Luna Maya Sebagai Orang Ketiga dalam Rumah Tangganya Dulu, Sarah Amalia Beberkan Perasaannya Tentang Mantan Kekasih Ariel

Dikutip dari Kompas.com, Anna Fifield kepala biro The Washington Post di Beijing, menggambarkan kepanikan terjadi di Pyongyang ibu kota Korea Utara saat rumor Kim Jong Un meninggal kencang berembus.

"Terjadi panic buying di ibu kota, dengan penduduk setempat menimbun segalanya mulai dari deterjen dan beras, hingga elektronik dan minuman keras."

"Mereka mulai mengambil semua produk impor terlebih dahulu, tetapi dalam beberapa hari terakhir mereka juga berburu barang-barang produksi dalam negeri, seperti ikan kaleng dan rokok."

Baca Juga: Marak Tindak Kejahatan Akhirnya Banyak Warga yang Berlakukan Siskamling, Intip Tips Mencegah Masuk Angin Saat Ronda di Malam Hari

"Helikopter terbang rendah di Pyongyang, sumber terpercaya mengatakan kepada saya, dan kereta api di Korea Utara juga di utara perbatasan China telah terganggu," tulis Fifield di The Washington Post terbitan Minggu (26/4/2020).

Wanita penulis buku The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim Jong Un itu menambahkan, ini bukan kali pertama ada berita besar kematian pemimpin Korea Utara.

Koran-koran Jepang dan Korea Selatan kerap memberitakan kematian Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) dan Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) beberapa tahun sebelum mereka benar-benar wafat.

Keruntuhan prematur Kim Jong Un juga diberitakan pada 2014, ketika ia menghilang tanpa kabar selama 6 minggu.

Baca Juga: Sudah Lama Ptutus, Ternyata Luna Maya Sering Teringat Ariel Kala Tengah Bekerja, 3 Hal Ini Jadi Buktinya

Kala itu berembus kabar burung tentang kematiannya, kudeta militer, serangan jantung, hingga konsumsi keju yang berlebihan.

"Sebagai penulis biografi Kim Jong Un, saya telah dibombardir dengan pertanyaan selama seminggu terakhir tentang apakah rumor itu benar kali ini."

"Saya selalu sangat berhati-hati dengan kisah-kisah semacam ini, mengingat beberapa kali ternyata kabar-kabar itu salah."

Baca Juga: Perbedaan Agama Hingga Harus Menikah di Luar Negeri Tak Jadi Masalah, 4 Pasangan Ini Buktikan Bisa Tetap Langgeng dan Sering Pamer Kemesraan

"Jawaban singkatnya sekarang adalah: saya tidak tahu. Tak satu pun dari kita akan tahu sampai Korea Utara memberi tahu kita, atau dia (Kim Jong Un) muncul lagi."

"Namun kali ini, rumornya terasa berbeda.

Perbincangan bahwa Kim Jong Un menjalani semacam operasi jantung memperkuat kabar, dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisinya."

Menurut Fifield, beberapa ahli sepakat bahwa kali ini sepertinya lebih dari rumor-rumor biasanya.

"Kami berpotensi menghadapi krisis serius," kata Andre Lankov, seorang sejarawan terkemuka Korea Utara, seraya menambahkan bahwa ia percaya ada sesuatu yang "pasti salah" dengan Kim Jong Un. (*)

Baca Juga: Batal Jadi Menantu Presiden, Artis Cantik yang Dinikahi Pengusaha Kaya Raya Ini Miliki Rumah yang Serba Mewah

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com, The Washington Post