WIKEN.ID - Kasus pemerkosaan terjadi ketika adanya paksaan dalam menyalurkan hasrat seksual.
Pemerkosaan juga bisa terjadi karena adanya ketimpangan relasi kuasa.
Wanita sering kali menjadi korban pemerkosaan atau kasus kekerasaan seksual.
Hal ini karena wanita dianggap tak memiliki kekuatan besar seperti laki-laki.
Meskipun dianggap lemah, wanita masih memiliki beragam cara dalam melindungi dirinya dari tindak kejahatan yang menimpanya.
Ada yang menggunakan cara berteriak untuk meminta tolong.
Tetapi ada juga yang melakukan perlawanan dengan cara 'ekstrim'
Seperti kisah seorangwanita yang satu ini.
Seorang pria masuk ke rumahnya
Wanitaberusia 25 tahun yang dirahasiakan namanya ini mengalami nasib tragis pada Selasa (4/2/2020).
Dia didatangi seorang pria di rumahnya di tengah provinsi Punjab, Pakistan, dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
Wanitatersebut spontan lari ke dapur saat ada pelaku yang mau memperkosanya.
Baca Juga:Dulu Rajin Muncul di TV, Artis Cantik Ini Sekarang Malah Fokus Berbisnis, Ternyata Ini Alasannya
Kemudian ia membela dirinya dengan melayangkan sabetan pisau dapur ke arah kemaluan si pelaku saat dirinya merasa terancam pemerkosaan.
Lari ke dapur dan mengambil pisau
Dia didatangi seorang pria di rumahnya di tengah provinsi Punjab, Pakistan, dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
Kepada petugas kepolisian Mohamed Ilyas, gadis ini menceritakan dia sedang berada di rumah dan ada seorang pria yang membobol rumahnya.
Baca Juga: Sherina Munaf Beberkan Selera Musik dengan Sang Ayah Hingga Memutuskan Menjadi Vegetarian
Wanitaitu kemudian melarikan diri ke dapur dan mengambil pisau.
Segera saat pelaku hendak memperkosanya, gadis itu langsung menyabetkan pisaunya dan mengenai penis pelaku.
Tak ayal, pelaku mengalami pendarahan yang hebat.
Pelaku juga mengerang kesakitan karena kemaluannya kena sabetan pisau.
Pelaku juga mengerang kesakitan karena kemaluannya kena sabetan pisau.
"Pelaku yang berusia 28 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit di Faisalabad dan diinterogasi polisi setelah kondisinya membaik," terang Ilyas dikutip dari South China Morning Post (SCMP).
Daily Mail mengabarkan, Asisten Pengawas Polisi Jaranwala Bilal Sulehri, mengatakan pria dan perempuan itu saling kenal dan si pelaku akan menikahi orang lain.
Menurut laporan dari SCMP, ratusan wanita diperkosa di Pakistan tiap tahunnya.
Korban memilih diam karena disalahkan
Akan tetapi mereka yang melakukan serangan justru jarang dihukum.
Alasannya adalah hukum yang lemah dan prosedur yang rumit untuk penuntutan, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan.
Korban pemerkosaan bahkan sering disalahkan atas tragedi yang menimpa mereka.
Alasan disalahkan, karena dituduh telah bersosialisasi dengan laki-laki.
Sebuah pandangan yang sangat konservatif.
Akibatnya, banyak wanita memilih diam dan tidak melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Semua agar menghindari namanya dipermalukan oleh masyarakat konservatif Pakistan.
Keterangan itu disampaikan oleh kelompok advokasi Aurat Foundation.
"Itu sangat menyakitkan. Korban sering kali disalahkan baik secara hukum maupun dari masyarakat," terang aktivis hak perempuan Farzana Bari dikutip dari SCMP.
Bahkan pemerkosaan dalam pernikahan adalah hal yang jamak ditemui di Pakistan. (*)
Baca Juga: Unik Banget, Anak-anak Indonesia Ini Diberi Nama Dengan Merk Mobil, Ada yang Sampai Sekeluarga