WIKEN.ID - Presiden Jokowi telah ketok palu dan secara resmi melarang mudik bagi masyarakat Indonesia pada Lebaran 2020 ini.
Hal ini menyusul pencegahan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat pembukaan rapat terbatas bersama dengan para menteri, Selasa (22/4/2020).
Jokowi mengungkapkan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat 68 persen masyarakat yang tidak mudik.
Kemudian sebanyak 24 persen masyarakat bersikeras untuk mudik.
Sedangkan tujuh persen sisanya sudah mudik.
Kendati sebagian besar masyarakat sudah memutuskan untuk tak mudik, Jokowi menilai jumlah masyarakat yang berpotensi untuk melakukan pergerakan antardaerah masih cukup besar.
"Artinya masih ada angka yang sangat besar, yakni 24 persen tadi," ujar Jokowi.
Selain itu, presiden juga menyampaikan pemerintah telah menggelontorkan sejumlah bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona.
Seperti sembako, Kartu Pra Kerja, dan juga bantuan sosial (bansos) tunai.
Atas hal tersebut, Jokowi menegaskan larangannya untuk masyarakat terkait mudik.
Aturan tersebut berlaku untuk semua kalangan tanpa kecuali.
"Pada rapat kali ini saya juga menyampaikan bahwa mudik semuanya telah kita larang," tegas Jokowi.
Larangan mudik sebelumnya sudah diterapkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.(*)