WIKEN.ID -Masih ingatkan kamu dengan sosok Reynhard Sinaga?
Ya, dia adalah warga Indonesia yang dijuluki pelaku pemerkosaan paling kejam di Inggris.
Kini kabar terbarunya, ia telah dipindahkan di penjara paling brutal di Inggris.
Konon penjara berjuluk "Monster Mansion" itu adalah tempat bagi para penjahat paling kejam di Inggris.
Dilansir dari Miror, Reynhard Sinaga telah dijebloskan ke dalam penjara sejak Januari 2020 silam.
Ia dijatuhi hukuman seumur hidup atau 30 tahun penjara.
Sebab, Pria asal Indonesia tersebut telah melakukan pemerkosaan sebanyak 136 kali dan 23 pelanggaran seksual lainnya selama kurun waktu 2,5 tahun.
Dalam melakukan aksinya, Reynhard Sinaga memberikan alkohol yang sudah dicampur dengan obat bius kepada korbannya.
Setelah mereka tak sadarkan diri, barulah Mahasiswa Univesity of Manchester itu melakukan aksinya pada korban yang semuanya laki-laki.
Awalnya ia dikurung di penjara Strangeways sejak hukumannya ditetapkan.
Dilansir dari The Sun, tetapi kini predator seks tersebut sudah dipindahkan ke Penjara Her Majesty yang terletak di Wakefield, Yorkshire Barat.
Penjara yang dijuluki 'Monster Mansion' itu dikenal menjadi penjara bagi sejumlah penjahat paling berbahaya di Inggris.
Tidak diketahui pasti alasan pemindahan serta kapan pemindahan itu dilakukan.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Reynhard nampak semakin nyaman berada di penjara Strangeways.
"Sinaga nampak menyeringai di dalam Strangeways dan sepertinya semakin nyaman.
"Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat yang paling terkenal di Inggris." kata sesorang narasumber kepada The Sun.
Baca Juga: Viral Dugaan Penimbunan Es Krim Viennetta Oleh Oknum Karyawan, Indomaret Beri Pernyataan Tegas
Setelah dijebloskan ke Strangeways, ibunda Reynhard, Normawati, mengaku telah mengunjungi putranya di penjara.
Menurut pengakuannya, sang putra dapat menjaga dirinya dengan baik dan tidak ada yang memukulinya.
Polisi percaya bahwa Reynhard telah menyerang sekitar 195 pria.
Dia berhasil memikat korbannya untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan perangainya yang baik dan ramah.
Hal ini semakin didukung dengan kondisi para korban yang kebanyakan para remaja.
Mereka yang keluar dari bar dalam keadaan mabuk menjadi sasaran empuk bagi Reynhard.
Perbuatan keji Reynhard tak pernah diketahui hingga suatu hari, korbannya yang terkahir memergokinya.
Korban yang masih remaja itu tiba-tiba tersadar ketika Reynhard berusaha untuk memperkosanya.
Pemain rugby di tim sekolahnya itu berhasil mendorong dan menonjok Reynhard sebelum kabur.
Kasus ini pun sempat membuat warga Indonesia heboh kala itu. (*)