WIKEN.ID -Baru-baru ini, terdapat kejadian penganiayaan yang menghebohkan sosial media Instagram.
Video penganiayaan yang dilakukan tiga satpam kepada seorang tukang becak, menjadi viral.
Dalam video tersebut terlihat pria paruh baya dipukuli tanpa ampun oleh tiga orang pria yang diduga merupakan satpam.
Kejadian tersebut terjadi di Museum Keris Sriwedari, Solo.
Video penganiayaan tersebut juga turut diupload oleh akun Instagram @ndorobeii, Minggu (20/4/2020).
Dalam video yang beredar, terlihat ada tiga orang pria memarahi seorang pria paruh baya.
Satu di antara pria yang memakai kaus panjang hitam dan rompi hijau terlihat kesal hingga memaki dengan kata-kata kasar.
Ia pun membawa tongkat kayu yang digunakan sebagai senjata untuk menggertak korban.
Baca Juga: Sulianti Saroso, Dokter yang Namanya Diabadikan Pada Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular
Tampak dua pria lain yang memakai kaus bertuliskan security ikut memarahi pria paruh baya.
Bahkan pria yang mengenakan kaus berwarna biru sampai menendang korban.
Suara rintihan dari korban yang menangis pun terdengar jelas di dalam video yang beredar.
"Kita cari uang, anj*** kau," kata seorang satpam yang memegang tongkat pramuka.
"Koe mau jipuk lampu to (Kamu tadi ambil lampu kan -red)," ujar satpam lainnya.
Mendengar tuduhan tersebut, tukang becak mengelak. Ia menjawab, "Mboten kok. mboten (Tidak, tidak -red).
Akibat kejadian itu, tukang becak hanya bisa menutupi wajahnya sambil menahan kesakitan, sedangkan tiga satpam yang ada didepannya terus melakukan intimidasi.
Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai sebanyan 20.600 kali, dan di komentar sebanyak 4.500 oleh pengguna instagram.
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono membenarkan kejadian tersebut.
Ia pun membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.
Rupanya kejadian tersebut bermula dari para satpam yang menduga ada tindak pencurian.
Pasalnya mereka memergoki pria paruh baya itu masuk tanpa izin ke halaman Museum Keris Solo.
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas," ujar Kompol Ari kepada Tribunnews, Minggu (19/4/2020).
Ternyata pria paruh baya itu berniat untuk buang air kecil, hingga masuk ke dalam halaman museum.
"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."
"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," pungkasnya. (*)