WIKEN.ID - Memasuki bulan Ramadhan yang tak lama lagi, diperkirakan lonjakan mudik akan tetap ada di lebaran 2020 ini.
Padahal saat ini virus Corona diketahui tengah mewabah di Indonesia.
Walaupun banyak yang sembuh, namun virus ini bisa menyebabkan kefatalan bagi beberapa orang. terlebih lagi penyebarannya yang tergolong cepat.
Oleh karena itu, pemerintah mengimbau agar masyarakat menunda bepergian atau mudik ke kampung halaman.
Meski demikian, sebuah survei menunjukkan bahwa 3 juta masyarakat di Indonesia tetap akan mudik tahun 2020 ini meski di tengah pandemi Virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) kepada 2.437 responden di 34 provinsi, sebanyak 63 persen menyatakan tak akan mudik pada tahun ini.
Namun, terdapat 12 persen responden yang mengatakan tetap akan mudik meski pandemi Covid-19 tengah melanda.
Sementara itu, 21 persen responden lainnya belum mengambil keputusan dan 4 persen lainnya sudah pulang kampung sebelum musim mudik.
Berdasarkan data di 2019 lalu, jumlah pemudik sebesar 18,3 juta orang. Artinya, berdasarkan survei tersebut, 12 persen dari 18,3 juta orang berjumlah sekitar 3 juta masyarakat akan tetap mudik di tahun ini.
Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri mengatakan, penting untuk diperhatikan mereka yang menyatakan bakal tetap mudik, serta mereka yang belum mengambil keputusan.
Berdasarkan data survei tersebut, mereka yang sudah mudik terlebih dahulu didominasi kelompok mahasiswa/pelajar sebanyak 39,4 persen.
Lalu, diikuti karyawan swasta sebesar 23,1 persen.
Sementara itu, dari yang tetap ingin mudik pada masa Lebaran nanti, kelompok terbanyak adalah pegawai swasta sebesar 35,6 persen, PNS/ASN 23,4 persen dan pelajar/mahasiswa 11 persen.
Hampir semua (96,1 persen) dari responden yang akan mudik menyatakan akan menemui kerabat di kampung halaman yang berusia di atas 45 tahun.
Lewat survei ini juga diketahui tujuan para calon pemudik. Pemudik asal Jakarta terbanyak akan ke Jawa Tengah (35 persen), Jawa Barat (18,3 persen) dan Jawa Timur (11,7 persen).
Pemerintah pusat dan daerah perlu memberi perhatian pada daerah-daerah tujuan mudik ini, kata Mulya.
Survei mengenai mudik ini dilakukan secara online oleh Katadata Insight Center dan berhasil menjaring 2.347 responden pengguna internet di Indonesia.
Adapun kelompok usia respondennya, yakni 17-29 tahun (37,8 persen), 30-40 tahun (30,3 persen), 41-50 tahun (24 persen), 51-60 tahun (6,7 persen) dan diatas 60 tahun (1,2 persen).
(*)