WIKEN.ID-Pernikahan merupakan saat yang membahagiakan bagi seorang pria dan seorang wanita.
Tetapi tidak dengan pernikahan satu ini yang justru dilakukan oleh seorang bocah laki-laki dan seekor hewan.
Tepatnya seekor anjing.
Dilansir dari Daily Star, pernikahan tersebut dilakukan oleh kelompok suku Santhal yang ada di India.
Bocah laki-laki tersebut tak tahu apa yang dilakukan terhadapnya.
Seperti pernikahan pada umumnya, acara tersebut tampak meriah dan mengundang banyak tamu undangan.
Mempelai prianya adalah seorang bayi laki-laki yang berusia satu tahun, sementara mempelai wanitanya adalah seekor anjing.
Peristiwa aneh tersebut terjadi tepatnya di negara bagian Odisha di India tepatnya di desa Bariyan.
Penikahan itu diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2020.
Dilaksanakan secara meriah dengan seremonial penuh warna dan banyak tamu datang dengan pakaian berwarna cerah.
Penabuh genderang juga mendendangkan lagu untuk menambah suasanya makin meriah dalam upacara penikahan tersebut.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah penampilan pengantin bayi dengan ikat kepala kotak-kotak biru.
Ternyata di balik meriahnya pesta penikahan tersebut ada kisah tak terduga.
Orang tua dari bayi tersebut ternyata menikahkan bayi tersebut dengan sangat tergesa-gesa bahkan menjodohkannya dengan anjing.
Ternyata itu berawal ketika orang tuanya menyadari bahwa bayinya sudah memiliki gigi pertamanya di bagian atas gusi mereka.
Menurut keyakinan setempat, penempatan gigi ini sangat tidak menyenangkan dan menjadi petanda buruk, maka orang tuanya tergesa-gesa menikahkan anak bayinya.
Diyakini, menikahkan dengan anjing sebagai satu-satunya langkah efektif untuk menangkal roh-roh jahat.
Menurut keterangn sifat dari penikahan itu adalah seremonial dalam bentuk ritual adat yang diyakini oleh suku Santhal.
Mereka menikah tanpa persyaratan dan bisa menceraikan anjing tersebut secara resmi.
Meski mengejutkan, pernikahan ini bukan satu-satunya di India.
Pada tahun 2003 seorang gadis berusia 9 tahun juga menikah dengan anjing liar yang ditemukan ayahnya di jalanan.
Pada saat itu gadis tersebut juga memiliki gigi yang berakar pada gusi di atasnya.
Hal itu diyakini oleh suku Santhal di desa terpencil Khanyan adalah pertanda buruk.
Tetua suku mengatakan bahwa penikahan itu bisa memengaruhi kehidupan gadis itu.
Ketika, dia sudah dewasa dia bisa bebas menikah lagi dengan pria yang diinginkannya tanpa perlu menceraikan anjing tersebut.
"Itu tidak akan merusak masa depannya. Kami akan menikahkannya dengan sarjana yang memenuhi syarat ketika ia tumbuh dewasa," kata ibu gadis itu kepada AFP pada saat itu.
"Aku tidak menyesal menikahi anjing Bacchan. Aku menyukai anjing yang bergerak di sekitar tempat tinggal kita," kata gadis itu.
"Bacchan adalah anjing liar yang bertahan hidup dengan sisa makanan. Aku akan merawat anjing itu," katanya.(*)