Spesies Kucing Besar Terpapar Virus Corona dan Dinyatakan Positif Teinfeksi Virus SARS-CoV-2

Senin, 06 April 2020 | 18:20
Tribunnews

(Ilustrasi) Dikira Hanya Menginfeksi Manusia, Nadia Jadi Harimau Pertama di Dunia yang Tertular Virus Corona, Pejabat Kebun Binatang Akui Tak Bisa Percaya dengan Kenyataan

WIKEN.ID - Setelah beberapa waktu yang lalu diumumkan beberapa hewan domestik dinyatakan positif terinfeksi SARS-CoV-2.

Untuk pertama kalinya, spesies kucing besar terinfeksi virus corona.

Wildlife Conservation Society (WCS) melaporkan harimau Melayu di Kebun Binatang Bronx, New York, positif Covid-19.

Seekor harimau di kebun binatang ini telah dites Covid-19, dan hasilnya dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit tersebut.

Baca Juga: Dikagetkan dengan Suara Benda Jatuh Disertai Suara Tangisan di Malam Hari, Ternyata yang Ditemukan Adalah Tak Terdugai

Melansir National Geographic, Senin (6/4/2020), menunjukkan enam kucing besar lainnya menunjukkan gejala yang konsisten dengan penyakit tersebut, seperti diumumkan Departemen Pertanian AS, pada Minggu (5/4/2020).

"Ini adalah pertama kalinya, sepengetahuan kami, bahwa seekor binatang (liar) sakit karena Covid-19 dari seseorang," ujar Paul Calle, kepala dokter hewan untuk Kebun Binatang Bronx.

Harimau melayu bernama Nadia, kemungkinan tertular virus corona dari penjaganya yang tidak menunjukkan gejala (asimptomatik), tetapi itu belum diketahui pasti.

Baca Juga: Viral Video Biduan Berpakaian Seksi Nekat Bergoyang Panas Bersama Mempelai Pria di Depan Istri dan Tamu Undangan, Bukannya Marah Sang Istri Malah Tertawa dan Beri Saweran, Ini Alasannya!

"Ini satu-satunya hal yang tidak masuk akal," kata Celle.

Beberapa hewan domestik sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Termasuk anjing Pomeranian dan anjing gembala di Hongkong, serta kucing rumah di Belgia.

Kucing liar maupun domestik, rentan terhadap virus corona kucing, tetapi sampai saat ini, tidak diketahui apakah mereka dapat berpotensi tertular SARS-CoV-2.

Baca Juga: Kini Jadi Nyonya Besar Pangeran Keraton Solo, Penyanyi Cantik Ini Disebut-sebut Pernah Minta Bantuan Jokowi Carikan Jodoh, Benar Gak Sih?

Sebuah penelitian di China menemukan kucing mungkin dapat saling menginfeksi, dan para ilmuwan berupaya segera mempelajari spesies apa yang mungkin dapat terinfeksi olehnya.

Sementara itu, pada kasus infeksi harimau Nadia, hasil tersebut telah dikonfirmasi oleh Laboratorium Layanan Hewan Nasional USDA yang berpusat di Ames, Iowa.

"Kami menguji dengan sangat hati-hati dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami peroleh tentang Covid-19 berkontribusi terhadap pemahaman tentang virus corona baru ini," tulis WCS, pengelola Kebun Binatang Bronx dalam dalam pernyataannya.

Baca Juga: Tak Jarang Diketahui, Ternyata Mencuci Sayur dan Buah dengan Sabun Bisa Picu Berbagai Penyakit Lho

Berdasarkan rilis itu pula, WCS menyebut harimau melayu bernama Nadia dan saudara perempuannya Azul, dua harimau Amur, serta tiga singa Afrika dilaporkan menderita batuk kering, seperti gejala virus corona.

Meski karnivora tersebut mengalami penurunan nafsu makan, namun kucing-kucing besar di Kebun Binatang Bronx dinyatakan dalam kondisi baik.

Hewan ini berada dalam perawatan, serta tetap interaktif dengan penjaga mereka.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Nikahi Jenazah Tunangannya yang Meninggal karena Sakit, Apakah Ini yang Disebut Cinta Mati?

Lebih lanjut, belum diketahui bagaimana Covid-19 ini akan berkembang pada kucing besar, sebab spesies yang berbeda dapat bereaksi secara berbeda terhadap infeksi baru.

Tetapi pihak Kebun Binatang Bronx akan terus memantau mereka dengan seksama dan mengantisipasi pemulihan.

Pihak kebun binatang menyebut jika harimau terinfeksi oleh orang yang merawat mereka.

Perawat tersebut kemungkinan telah posifif virus corona namun tidak mengalami gejala.

Baca Juga: Lewati Masa Kehamilan Tanpa Suami, Ayu Ting Ting Ternyata Ngidam Makanan Ini Hingga Rela Dimarahi Sang Ibu

Selain harimau, Kebun Binatang Bronx juga memiliki koleksi macan tutul salju, cheetah, puma, serta beberapa kucing besar lain yang dilaporkan belum menunjukkan gejala Covid-19.

Langkah-langkap preventif untuk mengantisipasi adanya penularan virus, kini terus dilakukan.

Konservasi hewan di Amerika Serikat ini mulai menutup 4 kebun binatang, serta akuarium di bawah pengelolaan Wildlife Conservation Society sejak 16 Maret lalu, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab Covid-19 ini. (*)

Baca Juga: 22 Orang Lakukan Pesta Seks Selama 48 Jam Non Stop di Saat Pemberlakukan Lockdown Virus Corona, Ditemukan Uang Senilai Rp 100 Jutaan

Editor : Alfa

Sumber : Kompas.com