WIKEN.ID -Seorang warga di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, dikagetkan dengan suara benda yang jatuh di atap rumah.
Suara benda jatuh itu terdengar sekira pukul 20.00 WIB tepat di atas rumah Parto, Jumat (3/4/2020).
Pemilik rumah yang penasaran dengan suara tersebut.
Kemudian mencoba memeriksa benda apa yang jatuh di atap rumahnya tersebut.
Kecurigaan Parto kian bertambah setelah suara benda jatuh itu diikuti dengan suara tangisan.
Suara tangisan itu rupanya juga berasal dari atap rumah Parto.
Parto pun segera memeriksa bagian ke bagian atap rumah.
Ketika dicek, alangkah terkejutnya Parto mendapati seorang bayi di atas gentingnya.
Dilihat darikondisinya, bayi tersebut terlihat seperti baru dilahirkan.
Tak hanya tergeletak di genting, bayi tersebut ternyata tersangkut du saluran talang rumah Parto.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Sodik Effendi membenarkan penemuan bayi di atap rumah warga tersebut.
"Saat dicek oleh saudara Parto, didapati seorang bayi yang baru lahir tergeletak diatas genteng, tepatnya tersangkut di saluran talang rumah," kata Sodik.
Parto kemudian menolong bayi malang tersebut.
Lalu bersama istrinya, Parto membawa bayi itu ke Rumah Sakit Hasanah, Kota Mojokerto.
Bayi baru lahir yang ditemukan di atap rumah warga diduga sengaja dibuang oleh ibunya.
Hal itu diungkapkan Sodik, Minggu (5/4/2020) malam.
"Dugaan kami pelakunya adalah ibu kandung dari si bayi," kata Sodikmelansir dari laman Kompas.com
AKP Sodik Effendi mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP pada Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari lalu, dugaan kuat pelaku pembuangan bayi adalah ibunya sendiri.
Dijelaskan, terduga pelaku pembuang bayi adalah LUD, perempuan berusia 19 tahun yang tinggal di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Sodik menjelaskan, berdasarkan kronologi yang dihimpun, pada Jumat sekitar pukul 20.00 WIB, LUD yang sedang hamil 9 bulan berpamitan kepada ibunya ke kamar mandi.
Hingga 30 menit di dalam kamar mandi, LUD tak kunjung keluar.
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara benda jatuh di atap rumah Parto, tetangga dari LUD.
Yang setelah diperiksa suara benda jatuh itu ternyata bayi.
Bayi tersebut, lanjut dia, kemudian dibawa oleh Parto dan istrinya ke Rumah Sakit Hasanah, Kota Mojokerto.
Namun tak berselang lama, LUD yang sebelumnya diketahui tengah hamil 9 bulan juga dibawa ke rumah sakit tersebut.
Saat dibawa ke RS itu, LUD diketahui dalam kondisi berlumuran darah pada bagian kemaluannya.
Saat dilakukan penyelidikan, kuat dugaan bayi yang dibuang tersebut merupakan bayi LUD.
Sejauh ini, ujar Sodik, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif pembuangan bayi yang baru lahir tersebut.
"Motifnya masih kami selidiki. Namun soal status perkawinan, perempuan yang kami duga sebagai pelaku, belum pernah menikah," ungkapnya.(*)