WIKEN.ID-Ratu film horor Indonesia, Suzanna memang sudah tiada semenjak beberapa tahun silam.
Namun kabar mengenai kematiannya masih simpang siur.
Salah satu cerita yang merebak adalah kisruh antara pihak keluarga, terutama anak-anak mendiang Suzanna dengan suami Suzanna sendiri yaitu Clift Sangra.
Saat itu pihak keluarga mencurigai kematian mendadak sang ratu horor.
Apalagi pembantu rumah tangga menyebut Clift Sangra pernah memerintahkan dirinya untuk membunuh Suzanna.
Seperti yang diketahui, Suzanna meninggal dua hari usai hari ulang tahunnya yang ke-66, pada hari Rabu, 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Giriloyo esok harinya pukul 09.30 WIB tanpa upacara besar.
Anehnya, anak kandung, keluarga besar Suzanna dan keluarga besar mantan suami Suzanna sebelum Clift Sangra tak mengetahui kematiannya sama sekali.
Keluarga dan orang-orang baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan.
Ketika hari kematian, Clift sempat mengatakan Suzanna meninggal dunia tiba-tiba setelah minum susu malam hari.
Baca Juga: Gara-gara Handuk, Gadis Belia Ini Alami Hal Mengerikan Hingga Buat Sang Ibu Pingsan Saat Melihatnya
Ia mengaku sempat berbincang-bincang dengan Suzanna lalu ia segera menghubungi dokter pribadinya ketika melihat tanda-tanda kematian sang istri.
Dokter pribadinya, dr Mia Pramudianti dan suaminya dr Hasman Budiono sempat melakukan visum et repertum guna memastikan Suzanna telah meninggal dunia.
Kematian tersebut memicu perdebatan antara sang suami, Clift Sangra dengan anak kandung Suzzanna, Kiki Maria.
Dikutip dari Tribun Bali, masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta.
Dikutip Grid.ID dari Antaranews.com, tiga Asisten Rumah Tangga (ART) Suzzanna dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kota Magelang, Senin (6 Maret 2006), mengaku disuruh terdakwa Clift Andre Natalia atau Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna yang saat itu berstatus sebagai istri Clift sendiri.
Pengakuan itu disampaikan secara bergantian oleh Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap suami Kiki Maria, Abriyarso Priharto Boyoh.
Sidang pada hari itu membahas tentang kasus penganiayaan yang terjadi pada 14 November 2005 saat Clift-Suzzanna mengunjungi rumah Abriyaro-Kiki di Armada Estate Kramat Magelang Utara.
Ketika itu, Clift ingin mengonfirmasi kabar rencana pembunuhan itu.
Pembicaraan keluarga itu memanas dan berujung penembakan dengan pistol berpeluru karet oleh Clift terhadap Abriyarso.
Baca Juga: Dulu Dianggap Gila Gara-gara Videonya, Artis Ini Sindir 'Warga' Tik Tok
Akibatnya, suami Kiki Maria itu mengalami luka di bagian perut dan dirawat di RST dr Soedjono Kota Magelang.
Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika pada bulan Maret-April Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.
Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya dipenjara.
Sayangnya, hingga kini misteri kematian Suzanna tetap belum terjawab.(*)