Meskipun Anak-Anak Tidak Rentan terhadap Covid-19, Tetap Berpotensi Menularkan Virus Corona ke Orang Lain, Ini Kata Ahlinya

Kamis, 02 April 2020 | 14:30
Daily Telegraph

ilustrasi ibu dan anak mengenakan masker.

WIKEN.ID - Pandemi virus corona belum selesai, kebanyakan Covid-19 menjakiti orang dewasa.

Menurut para ahli, anak-anak bukan termasuk kelompok yang rentan dengan infeksi virus corona jenis baru.

Meski ada beberapa kasus infeksi pada anak, gejala yang mereka tunjukan pun relatif ringan.

"Risiko infeksi virus pada anak-anak relatif kecil. Anak-anak yang terinfeksi pun banyak yang tidak menunjukkan gejala," ucap Justin Lessler, ahli epidemiologi dari Johns Hopkins.

Baca Juga: Jadi Penyebab Cacat Lahir Hingga Cacat Lahir, Ini Dia Risiko dari Tindakan Tukang Bakso yang Sengaja Masak Mi Instan dengan Bungkus

Riset yang meneliti 745 anak-anak di China membuktikan bahwa hanya ada 10 anak yang terinfeksi virus.

Sementara itu, sebanyak tujuh dari 10 anak yang mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.

Tak satu pun dari anak-anak tersebut mengalami gejala pneumonia, yang merupakan tanda utama adanya infeksi virus corona pada orang dewasa.

Baca Juga: Ramai Imbauan 'di Rumah Aja' dari Pemerintah untuk Cegah Corona, Deddy Corbuzier Beri Sindiran Menohok: Tapi WNA Bisa Masuk, Bandara Masih Buka!

Riset lain mengenai kasus Covid-19 di China juga mengidentifikasi hanya ada sembilan bayi di bawah usia satu tahun yang telah terinfeksi virus sejak tanggal 8 Desember 2019 hingga 6 Februari 2020.

Semua bayi yang terinfeksi tersebut tidak mengalami komplikasi parah atau memerlukan perawatan intensif.

Dari riset tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa beberapa bayi yang tertular virus corona tidak selalu bermanifestasi dalam gejala fisik.

Baca Juga: 12 Tahun Berlalu Usai Viral Lantaran Perkawinannya, Kini Beredar Kabar Syekh Puji Nikah Lagi Dengan Bocah Berusia Tujuh Tahun, Nafa Urbach Ngamuk Langsung Senggol KPAI

Melansir Newscientist, Covid-19 umumnya menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut, di mana virus ini bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang mengancam jiwa.

Saat memasuki tubuh, sistem kekebalan manusia akan aktif untuk melawan virus ini.

Namun, anak-anak masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang sehingga membuat mereka tidak mudah terserang infeksi.

Sebaliknya, sistem kekebalan tubuh orang dewasa mulai melemah sehingga mereka yang berusia tua menjadi kelompok yang paling rentan terhadap infeksi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Muntahan Paus, Nelayan Ini Tiba-tiba Jadi Miliarder, Ternyata Inilah Kegunaan 'Kotoran' Itu

Pada masa kanak-kanak, sistem kekebalan tubuh masih berkembang.

Maka dari itu, Menurut ahli penyakit menular dari New York, Sharon Nachman, sistem kekebalan tubuh anak-anak realtif tinggi.

Namun, ahli penyakit menular dari AS, Cecile Viboud, mengatakan bahwa anak-anak sangat potensial untuk menularkan virus ke orang lain.

"Meski relatif kebal terhadap penyakit, anak-anak masih bisa menularkannya ke orang lain," ucap Viboud.

Baca Juga: Viral Video Pria Terjatuh dari Motor dan Tergeletak di Tengah Jalan, Petugas Medis yang Menangani Sampai Gunakan APD Lengkap

Karena itulah, anak-anak sebaiknya tetap berada di rumah selama situasi pandemi ini masih berlangsung.

Anak-anak juga tetap harus melakukan physical distancing sehingga mereka juga tidak direkomendasikan untuk bermain dengan teman sebayanya selama pandemi ini.(*)

Baca Juga: Ramai Imbauan 'di Rumah Aja' dari Pemerintah untuk Cegah Corona, Deddy Corbuzier Beri Sindiran Menohok: Tapi WNA Bisa Masuk, Bandara Masih Buka!

Baca Juga: Jadi Ayah Termuda di Dunia di Usia 13 Tahun, Nasib Bocah Ini Justru Ditipu Habis-habisan Usai Kisahnya Heboh

Editor : Alfa

Sumber : Kompas.com