Berangkat dari Rumah Untuk Jadi Pagar Ayu, Usai Tak Kunjung Tiba di Lokasi Pernikahan Gadis Berusia 16 Tahun Ini Akhirnya Ditemukan dengan Kondisi Memprihatinkan

Selasa, 31 Maret 2020 | 17:00
Tribunpontianak.co.id/Alfon Pardosi

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat ( Kalbar ), Minggu (29/3/2020) malam WIB.

WIKEN.ID -Kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis 16 tahun di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat ( Kalbar ), terungkap.

Tersangka yang dibekuk polisi di Kota Pontianak mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motifnya.

Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara mengatakan, korban pembunuhan sadis merupakan anak gadis dan bekerja sebagai buruh di perusahaan.

Baca Juga: Kisahnya Menyayat Hati, Kakek ini Hidup Seorang Diri, Rela Mengayuh Sepeda dari Pati Demi Lihat Sang Istri Untuk Terakhir Kalinya

"Tersangka ini asal Kota Pontianak, baru lima bulan kerja di wilayah Pak Mayam.

Informasi yang didapat, tersangka mantan pengguna narkoba berat.

Oleh abangnya disuruh kerja di sana agar berubah," jelas Idris Bakara.

Harapan dari keluarga agar bisa berubah ternyata tidak tercapai.

Baca Juga: Berawal dari Tak Sengaja Menyentuh Tubuh Korban, Ayah Nekat Gauli Anak Kandung Sendiri Selama 7 Tahun, Tersangka Sudah 10 Kali Berhubungan Badan

Malah dengan keji menghabisi anak bawah umur yang juga tetangganya di Dusun Menjalin.

"Tersangka menghabisi korban sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu korban hendak pergi ke acara pamannya yang mengadakan hajatan pernikahan untuk menjadi pagar ayu," tambah Idris Bakara.

Dimana tersangka sudah mengintai, karena korban saat akan pergi melewati tempat tinggal tersangka.

Baca Juga: Heboh di Media Sosial, Nasi yang Didiamkan Lebih dari 12 Jam dalam Rice Cooker Bisa Jadi Racun, Benar Gak Sih?

Tersangka melakukan aksinya terhadap korban saat situasi masih sepi dan terjadi persetubuhan tidak normal.

"Lalu diikuti dan dihabisi di tengah hutan, setelah meninggal baru disetubuhi.

Begitu pengakuan dari tersangka," kata Idris Bakara.

Pada berita sebelumnya, seorang wanita usia 16 tahun ditemukan tewas di semak-semak, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ( Kalbar ), Minggu (29/3/2020) siang WIB.

Baca Juga: Berbagai Cara Sosialisasi Dilakukan, Polisi India Lakukan Aksi Unik dengan Gunakan Helm Virus Corona Agar Warga Tak Keluar Rumah

Wanita tersebut diduga dibunuh saat perjalanan dari rumahnya menuju rumah pamannya berjarak sekitar 500 meter, di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang.

Mendapat laporan warga tentang temuan mayat di semak, polisi pun bergerak cepat memburu tersangka.

Tidak sampai 24 jam setelah mayat ditemukan, tersangka berhasil ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Landak di-backup Jatanras Polresta Pontianak.

"Iya sudah ditangkap, pelakunya satu orang. Ditangkap di wilayah Pontianak siang ini," ujar Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK kepada Tribun pada Senin (30/3/2020) siang.

Baca Juga: Beredar Video Aksi Perampokan Terekam CCTV, 3 Pria Sekap Wanita dan Mulut Disumpal Kain, Pelaku Gasak Uang Senilai Rp 8 Juta

Dijelaskan Kapolres, saat ini pelaku sedang dalam perjalanan ke Landak.

"Kasat Reskrim bersama anggota sekarang sedang di jalan, bawa pelaku ke Mapolres Landak," kata Kapolres.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat dihubunggi membenarkan, tersangka sudah dibawa ke Landak.

Ia bersama anggotanya sedang dalam perjalanan pulang dari Pontianak setelah berhasil menangkap pelaku.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Video Dewasa Mirip Soraya Rasyid Presenter Uang Kaget GTV: Sama-sama Punya Kalung Inisial S

"Pelaku UI (23). Kita tangkap di Beting, Pontianak," ungkap Kasat.

Untuk motif dan keterangan lainnya, akan disampaikan kembali setelah pihaknya tiba di Polres Landak.

"Sekitar 9 jam pagi pelaku ini kita tangkap," kata Kasat.

Diberitakan sebelumnya, mayat gadis berusia 16 tahun tersebut ditemukan di wilayah Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ( Kalbar ).

Baca Juga: Pernah Ditanya Perbandingan Sang Istri dengan Syahrini, Anang Hermansyah Kini Bongkar Awal Mula Kedekatannya, Ashanty: Aku Mau Bunuh Diri!

Peristiwa bermula saat korban pergi dari rumahnya ke sebuah acara pernikahan di rumah pamannya, Minggu (29/3/2020).

Korban berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.

Jarak rumah sang paman dari rumah korban sekitar 500 meter.

Korban saat itu akan menjadi pagar ayu untuk acara resepsi pernikahan tersebut.

Baca Juga: Langgar Aturan Lockdown Demi Berkencan dengan Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Nasib Wanita Ini Malah Memprihatinkan

Namun, sampai siang ditunggu korban tidak kunjung tiba.

Khawatir, keluarga korban pun langsung mencarinya.

Hingga akhirnya sekitar pukul 13.00 korban ditemukan di semak-semak oleh sudara kandungnya.

"Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara.

Atas temuan tersebut, keluarga korban kemudian melaporkannya hingga akhirnya polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Mempelai Pria Berstatus ODP, Pasangan Pengantin Ini Kenakan Jas Hujan dan Masker saat Prosesi Akad Nikah di KUA Temanggung

Mayat korban kemudian dievakuasi sekitar pukul 23.00.

"Disaksikan perwakilan keluarga korban, Pak Sekdes, Anggota Polsek Ngabang. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk divisum," jelas Kasat.

Kepolisian menduga korban menjadi korban pembunuhan.

Polisi pun bergerak cepat dengan memburu pelakunya.

Tidak sampai 1x24 jam setelah mayat ditemukan, tersangkanya pun berhasil ditangkap. (*)

Baca Juga: Ngaku Sudah 20 Kali Hubungan Seks dengan Hantu Selama 11 Tahun, Wanita Ini Berharap Miliki Anak, Bikin Merinding!

Editor : Pipit

Sumber : tribunpontianak.co.id