Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Pengidap Leukimia Gagal Lakukan Kemoterapi Lantaran Positif Covid-19,

Jumat, 27 Maret 2020 | 17:30

Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Pengidap Leukimia Gagal Lakukan Kemoterapi Lantaran Positif Covid-19,

WIKEN.ID-Virus corona telah menyerang hampir seluruh warga di dunia.

Di Indonesia sendiri sudah ada lebih dari 800 kasus yang terungkap dengan 78 orang meninggal dunia.

Tidak hanya di Indonesia, masalah corona nyatanya juga terjadi di Malaysia.

Salah satu kasusnya menimpa seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun.

Sebelumnya, ia menderita kanker darah atau leukemia dan baru saja dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir Facebook Persatuan Sokongan Anak-Anak Kanser (Pesona), Muhammad Fateh Aqil Mohd Nazmee menderita leukemia dan seharusnya menjalani perawatan kemoterapi di Kampus Kesehatan Universitas Sains Malaysia (USM) Kubang Kerian.

Baca Juga: Berdiam Diri di Rumah Bareng Keluarga, Anang Hermansyah Malah Keluhkan Ini dari Ashanty: Serem!

Namun perawatan harus ditunda karena tes darah anak itu mengungkapkan bahwa dia positif Covid-19.

Departemen Kesehatan Kelantan kemudian mengonfirmasi bahwa Fateh Aqil menerima perawatan di Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II di Kota Baru.

Banyak netizen yang mendoakan bocah kecil itu agar dia segera pulih.

Baca Juga: Viral Video Diduga Kedatangan Tim Medis Asal China di Indonesia, Pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Akhirnya Buka Suara

"Semoga Allah beri kesembuhan pada adik fateh," tulis akun Naainah Ab Ghani.

"Semoga cepat sembuh dik.. Aamin," tulis akun faridah baharum.

"Semoga Allah beri kesembuhan utk adik Fateh... amin," tuls akun Nik Ahmad Sapuan.

"Semoge diberi kesembuhan ya Allah," tuls akun Noorasiki Hussin.

Baca Juga: Kisah Dokter Anastesi di Surabaya yang Tertular Covid-19 Gara-gara Hal Sepele, Kini Telah Sembuh dan Himbau Ini Pada Masyrakat

Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 3 ribu like dan lebih dari 900 share.

Seperti yang diketahui, negara Malaysia kini sudah memberlakukan lockdown.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Seorang penarik becak bernama Rosman Alwi (53), mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan sejak diberlakukan social distancing dan lockdown.

Baca Juga: Waspada Penyebaran Corona, Tanah Abang, Pasar Tekstil Terbesar se-Asia Tenggara Putuskan Tutup Hingga 5 April 2020

Rosman terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu. Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata Rosman.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemenang Nobel Biofisika Prediksi Akan Ada Peredaan Wabah Corona dalam Waktu Tak Terlalu Lama, Ini Penjelasannya

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

Dia juga menilai situasi saat ini sangat sulit, karena stok makanan yang biasa diperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Banyak orang kini berharap bahwa wabah virus corona ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal.(*)

Tag

Editor : Agnes