Sempat Lakukan Perjalanan dari Jakarta Bogor Hingga Yogyakarta, Intip Kronologi Pasien Positif Corona yang Meninggal di Batam

Senin, 23 Maret 2020 | 17:00
Kolase Freepik & Kompas.com

Ilustrasi virus corona

WIKEN.ID -Seorang pasien positif virus corona di Kota Batam, Kepulauan Riau meninggal dunia.

Pasien positif corona tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batu Aji, Batam.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Sumarjadi.

Sebelumnya, kondisi pasien yang pernah menghadiri seminar Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) di Bogor itu sempat membaik dan stabil.

Baca Juga: Caranya Bikin Ngakak! Bintang Emon Peringatkan Warga untuk Waspada Virus Corona, Jubir Presiden Apresiasi : Salam Hormat!

Dilansir Kompas.com, Didi Sumardi menjelaskan kronologinya.

Kondisi pasien yang pernah menghadiri seminar di Bogor itu sempat membaik dan stabil.

"Kondisinya sempat stabil, tapi sore tadi, tiba-tiba saja menurun hingga akhirnya meninggal dunia," kata Didi melalui pesan singkat, Minggu (22/3/2020).

Kemudian Didi menceritakan pasien positif tersebut tak hanya menghadiri acar di Bogor, melainkan sempat melakukan riwayat perjalanan ke beberapa kota.

Baca Juga: Kesal dengan Masyarakatnya yang Menyepelekan Bahaya Virus Corona, Wali Kota Tasikmalaya Keliling dan Orasi Tegakan Social Distancing

Perjalanan itu dimulai pada 21 Februari 2020.

Pasien itu kembali ke Batam pada 4 Maret 2020.

Pasien itu diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta, sebelum ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19.

Sehari setelahnya berada di Batam, ia mengeluh demam dan batuk berdahak.

Lalu, pasien itu pun memeriksakan diri di fasilitas kesehatan primer di dekat rumahnya.

Baca Juga: Pusing Pemberitaan Negatif Corona, Inilah 10 Kabar Baik Mengenai Covid-19 yang Perlu Diketahui

"Setelah berobat ini kondisinya terus membaik, bahkan tanggal 7 Maret 2020 sudah tidak ada keluhan lagi," terang Didi.

Kemudian pasien tersebut kembali berobat pada 10 Maret 2020 di fasilitas kesehatan yang sama.

Lantaran tak kunjung sembuh, akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit dan dirawat hingga diizinkan pulang pada 13 Maret 2020.

Tapi, pasien itu kembali mendatangi RS itu sehari setelahnya, dan dirawat di RS.

Baca Juga: 6 Kali Diperkosa Gendruwo dan Ngaku Menikmatinya, DJ Cantik Ini Kembali Pamerkan Bentuk Baru Dirinya: Buang Sial!

Pasien tersebut dirawat karena mengeluh batuk berdahak, sesak napas, mual, dan muntah.

Setelah dilakukan rontgen dan uji laboratorium, pasien itu diduga menderita pneumonia.

"Selanjutnya dokter pemeriksa melakukan proses rujukan ke rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah untuk penanganan lebih lanjut, mengingat yang bersangkutan sudah termasuk dalam kategori PDP Covid-19," kata dia.

Pasien tersebut mulai dirawat di RSUD Embung Fatimah sejak Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Dulu Jadi Asisten Uya Kuya Berpenampilan Nyentrik, Inilah Kabar Ciripa yang Sukses dengan Kerajaan Bisnisnya

Selama di RSUD Embung Fatimah, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi.

Setelah itu, tim medis mengambil sampel cairan tenggorokan pasien itu dan dikirimkan ke Badan Penelitan dan Pengembangan Kesehatan.

Hasil uji laboratorium yang diterima pada Kamis (19/3/2020) menyatakan pasien itu positif Covid-19.

Berdasarkan hasil tracing (pelacakan), Dinas Kesehatan Batam mencatat 60 orang telah melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut. Sebanyak 60 orang itu telah dikarantina dan sampel cairan tenggorokan mereka telah diambil. (*)

Baca Juga: Beredar Foto-foto Panas Model Cantik Asal Surabaya di Media Sosial, Fotografer Gunakan DM Instagram Untuk Cari Model

Editor : Amel

Sumber : Kompas.com