7 Fakta Ibu Suspect Corona yang Terpaksa Dijemput, Mulai dari Pasien Mengaku Sehat Hingga Berbohong Keberadaannya

Sabtu, 21 Maret 2020 | 16:30
Mirrror

Ilustrasi pasien yang terjangkit virus Corona sedang dilarikan ke rumah sakit.

WIKEN.ID - Petugas medis menggunakan pakaian alat pelindung diri lengkap pada Rabu (18/3/2020) malam, menjemput seorang ibu berusia 49 tahun.

Diketahui ibu yang merupakan warga di Solo tersebut dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi intensif karena suspect Corona.

Berikut fakta-fakta yang dirangkumWiken.id terkait penjemputan seorang warga Solo yang suspect Corona ini:

1. Sempat Jalani Karantina Mandiri

Lurah setempat Winarto menuturkan warga tersebut merupakan suspect Virus Corona.

Baca Juga: Pertama Ingatkan Wabah Corona, Dokter di Wuhan Ini Malah Dijatuhi Hukuman, Polisi Kini Hanya Bisa Minta Maaf di Hadapan Makamnya

Winarto membantah, jika sempat ada informasi 3 warganya positif Corona.

"Kami belum tahu hasilnya, dia itu merupakan seorang ibu berumur sekitar 49 tahun," tutur dia saat dipanggil ke Pemkot Solo bertemu Sekda Ahyani, Kamis (19/3/2020).

"Sebelum diambil statusnya menjalani karantina mandiri di rumahnya," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Cerita Pasien Corona yang Sembuh, Diperlakukan Baik oleh Staf Medis Hingga Ditenangkan Tukang AC Ketika Pasang Infus

2. Dijemput Petugas Dibawa ke RS

Winarto menceritakan dirinya sempat didatangi beberapa petugas kesehatan beberapa hari sebelum penjemputan.

"Petugasnya mengatakan kepada saya, 'pak warganya ini mau tidak mau harus kami jemput'," kata dia.

"Ia juga mengatakan 'sudah kami siapkan mobil kesehatannya',

saya hanya sebagai pemegang wilayah, ya siap, kemudian saya kondisikan, jangan sampai mengumpulkan orang banyak," tambahnya.

Baca Juga: Bosan Karena Harus Menjalani Social Distancing, Ariel Noah Akhirnya Lakukan Aktivitas Ini

Pasien suspect tersebut dijemput petugas kesehatan di rumahnya.

Adapun sebanyak kurang lebih empat orang yang mendiami rumah tersebut, termasuk pasien.

3. Dijemput Menggunakan Mobil Khusus

Kejadian 'penjemputan' pasien tersebut disaksikan langsung lurah dan camat setempat dari jarak aman yang telah ditentukan.

"Kemarin ada mobil khusus, dan petugas yang memakai alat pelindung diri lengkap langsung masuk ke rumah warganya," tutur Winarto.

"Setelah itu memasukan ibu ke mobil dan langsung meninggalkan lokasi, dibawa ke RSUD Dr Moewardi," tandasnya.

Baca Juga: Arogansi Anggota DPRD, Tak Hanya Nekat Lakukan Kunjungan Kerja, Rombongan Ini Juga Melawan Saat Diperiksa Kesehatannya

4. Pasien Mengaku Sehat

Lurah setempat di Kota Solo, Winarto sempat membentuk satuan tugas (satgas) mandiri untuk memantau aktivitas seorang pasien suspect Virus Corona di wilayahnya.

Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo.

"Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya," tutur dia usai menghadap Sekda Ahyani di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Meski begitu, Winarto mengaku dirinya juga tetap memantau aktivitas pasien suspect virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, Ignaz Semmelwies Pelopor Cuci Tangan Guna Cegah Penyakit, Idenya Sempat Ditolak Dokter dan Ilmuwan di Jerman

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? 'tenang pak Lurah kondisi saya sehat'," katanya.

5. Bukan Karantina Mandiri Malah Rewang

Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan," terang Winarto.

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Semakin Menjadi Sorotan Saat Wabah Virus Corona Merebak di Indonesia, Siapa Sosok Sulianti Saroso?

6. Lurah Kena Tegur

Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota (DKK) solo dan Provinsi Jawa Tengah.

"Ya, saya dimarahi," ucapnya.

Meski begitu, Winarto menyarankan pembentukan tim khusus yang bertugas memantau aktivitas orang yang melakukan karantina mandiri.

"Kami sampaikan kepada atasan kami yang mengingatkan pasien itu yang memiliki porsinya, misalnya keamanan ya TNI, kalau kesehatan, ya Dinas Kesehatan Kota," kata dia.

Baca Juga: Bakal Dibuat Massal Setelah Diuji Coba, Bilik Disinfektan yang Diminta Wali Kota Surabaya Bisa Jadi Salah Satu Solusi Pencegahan Virus Corona

"Saya mengusulkan bentuk satgas yang melibatkan dinas terkait, kalau membentuk satgas mandiri nanti akan disepelekan," tandasnya.

7. Lurah Lakukan Isolasi 17 Rumah Warga

Lurah setempat Winarto memutuskan mengisolasi semua rumah yang berada di sekitar tempat tinggal kediaman pasien suspect Virus Corona.

Apalagi, pasien tersebut telah dijemput petugas kesehatan di rumahnya dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo.

Isolasi dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona yang saat ini telah menjadi pandemi.

Baca Juga: Memanfaatkan Momentum Bukan Mencari Untung, Gerakan Ini Justru Memberi Bantuan untuk Keluarga Pasien Corona

"Saya awalnya mendapat laporan dari pihak puskesmas kalau ada penambahan terus, awalnya dua terus jadi lima rumah," terang Winarto saat berada di Pemkot Solo, Kamis (17/3/2020).

"Daripada tersebut bertambah, saya mengajukan semua rumah yang berada di wilayah itu diisolasi," imbuhnya membeberkan.

Winarto menyampaikan sebanyak 17 rumah diisolasi untuk menekan penyebaran virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu.

"Itu inisiatif saya untuk mengisolasi 17 rumah, apalagi akses masuk-keluarnya cuma satu," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi"

Baca Juga: Memiliki Gejala yang Hampir Serupa dan Menyerang Saluran Pernapasan, Begini Perbedaan Influenza dan Infeksi Virus Corona

Editor : Alfa

Sumber : Tribunjateng.com