Sepelekan Bahaya Corona, Direktur dan Staf Perusahaan Air Minum Daerah Plesiran ke Eropa, Masih Belum Pulang Hingga Minggu Depan

Kamis, 19 Maret 2020 | 16:30
Youtube : Restu Ashari Putra

kelima pejabat dimaksud, yakni direktur utama, direktur umum, kepala sub bagian kas, dan kepala bagian produksi bersama seorang stafnya.

WIKEN.ID - Pasien positif corona terus bertambah.

Pemerintah mengumumkan adanya penambahan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 secara signifikan sejak Selasa (17/3/2020) hingga hari ini, Rabu (18/3/2020).

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, hingga saat ini ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.

Dari 227 kasus, 11 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Banyaknya kasus corona yang dibawa dari luar negeri membuat pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mengeluarkan beberapa kebijakan, di antaranya meminta warga negara Indonesia saat ini untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga: Panik karena Corona, Anang dan Ashanty Undang Ahli Virus dan Jelaskan Pentingnya Hal Ini untuk Lawan Virus dalam Tubuh

Menurut World Health Organization (WHO) melalui Aljazeera, menyarankan agar larangan perjalanan tidak ada.

WHO juga menjelaskan keputusan untuk berangkat bepergian atau tidaknya tergantung kondisi wisatawan tersebut.

Namun, himbauan ini ternyata diabaikan oleh 5 pejabat PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat.

Kelimaya bepergian ke Eropa sejak 10 Maret 2020.

Baca Juga: Peramal Kondang Ini Ditanya Soal Berakhirnya Virus Corona, Mbak You Beberkan Pernyataan Mengejutkan Hingga Sebut Minta Keajaiban!

Mereka pelesir di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang sudah jadi pandemi global menurut WHO.

Serta di tengah imbauan untuk tidak bepergian ke luar negeri dan menghindari keramaian.

Dikutip dari Kompas.com, kelima pejabat dimaksud, yakni direktur utama, direktur umum, kepala sub bagian kas, dan kepala bagian produksi bersama seorang stafnya.

Pelaksana harian Direktur Utama PDAM Tirta Mukti Cianjur Syamsul Hadi mengatakan, kelimanya berangkat sepaket atau bersama-sama dalam satu rombongan.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Ruang Kerja Presiden Jokowi Disterilisasi, Setiap Tamu Wajib Melewati Alat Sterilisasi Sebelum Masuk Istana

“Awalnya akan berangkat umrah, dan itu sudah jauh-jauh hari direncanakan, malah tadinya mau berangkat pada 5 Maret lalu. Namun, jadinya pada 10 Maret 2020,” kata Syamsul yang dikutip dari Kompas.com.

Kelimanya memanfaatkan cuti tahunan selama 14 hari untuk bepergian ke luar negeri.

“Mungkin, karena ibadah umrah kan sekarang dihentikan dulu sama Pemerintah Arab Saudi, jadinya agenda mereka oleh pihak travelnya dialihkan ke Eropa,” ucapnya.

Melihat pejabat di daerah plesiran ke luar negeri, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman buka suara.

Baca Juga: Hotman Paris Puji Aksi Heroik Dokter Handoko Gunawan, Pahlawan Corona yang Ambruk di Ruang ICU

Suherman mengatakan jika keberangkatan mereka tanpa sepengetahuan dan izin dirinya selaku kepala daerah.

“Memang, mereka berangkat sebelum saya mengeluarkan instruksi (larangan pejabat Cianjur bepergian ke luar daerah). Namun, harusnya peka di tengah situasi seperti sekarang ini,” kata Herman di Pendopo, Rabu (18/3/2020).

Karena itu, Herman sangat menyesalkan, dan langsung menghubungi pihak manajemen PDAM untuk memerintahkan kelimanya segera pulang ke tanah air.

"Informasinya mereka baru akan pulang pada 23 Maret nanti. Namun, saya sudah telepon agar segera pulang, segera," ujar Herman. (*)

Baca Juga: Curahan Hati Dokter yang Merawat Pasien Suspek Virus Corona di Indonesia, Resah, Lega, Hingga Harus Dikarantina

Editor : Alfa