WIKEN.ID-Kini, demi konten baik untuk channel Youtube maupun media sosial lainnya, orang-orang rela melakukan apapun.
Salah satunya adalah konten mengerjai orang atau yang kerap disebut sebagai prank.
Banyak youtuber papan atas yang melakukan konten serupa dan diunggahnya di kanal Youtube mereka.
Namun melakukan konten prank juga ada batasnya, salah-salah justru bisa berurusan dengan pihak kepolisian.
Seperti yang terjadi pada perempuan berinisial HE ini yang akhirnya digelandang polisi ke Mapolres Banjarbaru.
HE diamankan usai ia membuat video untuk kanal Youtubenya.
Ia membuat video di jalan raya dengan mengenakan kostum dan berdandan seperti kuntilanak.
Sontak, aksinya ini membuat warga sekitar dan pengendara yang melintas resah dan ketakutan.
Petugas dari Satuan Sabhara Polres Banjarbaru yang menerima laporan warga segera mendatangi HE yang sementara beraksi di depan kamera.
HE pun tak berkutik dan langsung digelandang petugas ke Mapolres Banjarbaru.
Kasubnit Unit 2 Sabhara Polres Banjarbaru, Aiptu Isman mengatakan, HE sempat 2 kali keluar dengan kostum dan dandan mirip kuntilanak.
Namun, HE baru berhasil diamankan saat beraksi pada Selasa (17/3/2020) dini hari.
"Yang pertama kita gak sempat amankan, tetapi dia keluar lagi saat dinihari sekitar jam 01.30, di situ baru berhasil kita amankan," ujar Aiptu Isman, saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).
Menurut Isman, sebelum merekam aksinya menggunakan kostum dan berdandan mirip kuntilanak, HE ingin mencoba menakuti adiknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Hal itu dia lakukan untuk mengetes apakah dirinya memang sudah mirip kuntilanak dan ditakuti orang-orang.
"Dia sempat ke rumah adiknya untuk mengetes apakah dia itu benar-benar seram atau tidak, ternyata adiknya pertama kali melihat kaget dan takut juga," jelasnya.
Ironisnya, jelas Isman, yang merekam aksi HE adalah anak kandungnya sendiri.
Mereka pun kaget dan tak menyangka jika perbuatan mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Namun, polisi hanya membawa HE ke Mapolres Banjarbaru sementara anaknya diperintahkan untuk pulang ke rumah.
"Jadi yang merekam itu anaknya sendiri, tapi yang kita bawa ke polres cuma ibunya karena anak ini hanya membantu merekam aksi ibunya, tidak ikut berdandan mirip ibunya," ungkapnya.
Setelah diperiksa selama beberapa jam di Mapolres Banjarbaru, HE kemudian diperbolehkan pulang.
Sebelum itu, HE diberi pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Tidak bisa dijerat secara hukum, tindakan dia hanya meresahkan warga sehingga hanya ditegur dan dibuatkan surat pernyataan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," ujarnya.
HE juga sempat berbicara mengenai penangkapannya ini.
“Ternyata jadi setan itu susah men, barusan aku ditelpon sama polisi men. aku dilaporin sama polisi men, gara gara aku jadi setan yang bergentayangan di jalan raya RPM Nor, mereka semua takut, hampir aku ditabrak motor men, kalau ditabrak beneran apa gak jadi hantu beneran men,” ungkapnya dalam video yang diunggah oleh kanal Tribun Solo Official.
Isman juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak meniru perbuatan HE yang bisa membuat warga resah dan pengendara kecelakaan di jalan raya karena ketakutan.(*)