Kisah Perjuangan 3 Pasien Sembuh dari Virus Corona, Psikisnya Sempat Terganggu Hingga Berikan Apresiasi pada Kinerja Medis

Rabu, 18 Maret 2020 | 07:00
YouTube KOMPAS TV

Tangkap layar 3 pasien virus corona yang sudah sembuh

WIKEN.ID -Kabar baik mulai terdengar dari pasien-pasien kasus virus corona.

Tiga orang pasien positif corona di Indonesia, yaitu kasus 01, 02, dan 03, akhirnya dinyatakan sembuh dan pulang dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Setelah dinyatakan sembuh, ketiga pasien tersebut memberikan pernyataan ke hadapan publik, Senin (16/3/2020) sore.

Mereka bercerita mengenai perjuangannya pada saat dinyatakan positif virus corona hingga kini sembuh.

Baca Juga: Bertemu Kakek Jubah Putih Hingga Mimpi Baca Surat Al-Fatihah Akhirnya Artis Mantap Pindah Keyakinan, Intip Kehidupannya Sekarang!

Melalui konferesnsi pers perkembangan terbaru yang dilakukan juru penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, beserta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Ketiga pasien tersebut tampak bahagia dan bersemangat saat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan mereka telah berhasil melawan virus yang sempat menjangkit tubuh mereka.

Mereka pun diberikan kesempatan menyampaikan sepatah dua patah kata di hadapan awak media.

Salah satu pasien, seorang wanita yang dalam kesempatan tadi mengenakan kacamata dan kerudung merah, mengaku sangat mengapresiasi kinerja tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso.

Baca Juga: Langkah Pencegahan Virus dan Bakteri Dengan Mencuci Tangan, Simak Kapan dan Bagaimana Mencuci Tangan yang Benar

Selama diisolasi, pasien itu mengaku selalu mendapatkan penanganan maksimal.

"Saya bersyukur sekali diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Karena baik dokter, suster, pekerja lab, bahkan cleaning service, sangat membantu kami," ucap salah satu pasien itu dilansir dari live streaming Kompas TV.

Disisi lain, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan apresiasi dan insentif tambahan kepada para tenaga medis tersebut.

Pasalnya, mereka sudah bekerja setiap hari dalam kurun waktu 24 jam secara bergantian dan akan terus bekerja hingga wabah virus ini selesai.

Baca Juga: Identitasnya Disebarkan Hingga Membuat Stress, Pasien Corona Ini Akhirnya Sembuh dan Berikan Pesan Ini

"Kami ingin sekali Pemerintah memberikan penghargaan, apresiasi dan insentif untuk mereka yang 24 jam berada di garda terdepan," ucap wanita itu.

"Dan mereka masih kerja terus saya nggak tahu mungkin 6 bulan atau berapa lama. Karena mereka punya family, saya mohon perhatian buat mereka karena mereka luar biasa kerjanya," imbuh dia

Selanjutnya, salah satu pasien sembuh yang merupakan warga Depok itu menghimbau agar masyarakat di sekitaran tempat tinggalnya tidak panik.

"Warga Depok, please jangan panik. Kamu semuanya harus tetap tenang untuk menambahkan imun dalam tubuh," kata pasien yang berkacamata dan berkerudung merah tersebut.

Baca Juga: Dijuluki Bayi Sultan, Usianya Masih 2 Tahun Anak Artis ini Punya Aset Triliunan Rupiah, Miliki Hutan Hingga Istana Mewah

Ia juga mengapresiasi kepada pengelola dan warga di tempat tinggalnya, Perumahan Studio Alam Indah (PSAI), Depok.

Ia bersyukur bahwa seluruh warga di tempat tinggalnya itu kondusif dan masih menerima dirinya dengan sangat baik.

"Sebagai warga Depok saya ingin bersyukur sekali Perumahan Studio Alam Indah sangat kondusif dan sangat menerima kami dan mengatasi semuanya," ucap wanita itu.

Pasien kasus 01 mengaku bahwa penyebaran informasi yang kurang akurat sangat mengganggu psikisnya saat menjalani isolasi.

"Penyebaran informasi yang tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami," kata pasien 01.

Baca Juga: Kisah Pernikahannya Sempat Viral, Rumah Tangga Bule Cantik yang Dinikahi Pria Muntilan Makin Romantis, Lihat Penampilan Terbarunya

Bahkan, ia mengaku sempat menangis selama sepekan penuh ketika diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

"Saya selama diisolasi selama seminggu, saya nangis terus karena saya tahu yang dibicarakan oleh beberapa media dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya dan ibu saya," kata pasien 01.

Menurut dia, setelah informasi yang tidak akurat soal dirinya dan pasien lainnya tersebar di media sosial, suasana makin kacau.

"Dan juga identitas kami yang bocor itu juga mengakibatkan masyarakat luar tuh jadi panik. Saya mendapatkan banyak banget direct message di sosial media," kata pasien 01.

Ia lantas mengimbau agar masyarakat dan awak media tidak lagi memberikan informasi kurang akurat terkait pasien positif COVID-19.

"Saya ingin mengimbau masyarakat dan media yang di luar untuk mendukung secara moral," tutupnya. (*)

Baca Juga: Hari Ulang Tahunnya, Nikita Mirzani Sumbangkan Uang Rp 100 Juta untuk Menanggulani Virus Corona

Tag

Editor : Amel

Sumber KompasTV