WIKEN.ID - Seorang perempuan asal Slovenia ditahan oleh polisi karena menggergaji tangannya sendiri.
Mungkin hal ini membuat Anda bertanya-tanya mengapa perempuan tersebut ditahan oleh polisi?
Ya, perempuan ini dibantu dengan tiga temannya berusaha memalsukan kecelakaan kerja demi mendapatkan uang asuransi.
"Bersama dengan satu kaki tangannya, dia sengaja mengamputasi pergelangan tangannya dengan gergaji bulat.
Mereka berharap pihak penyedia asuransi akan menganggapnya sebagai kecelakaan," ucap Valter Zrinski, juru bicara kepolisian.
Perempuan berusia 21 tahun tersebut, bersama seorang saudaranya, ditahan polisi dan terancam hukuman penjara hingga delapan tahun bila terbukti bersalah.
Pihak kepolisian meyakini hal ini sebagai penipuan lantaran ia dan tiga temannya telah menandatangai kontrak asuransi jiwa dan kecelakaan kerja kepada lima perusahaan asuransi.
Tiga anggota keluarganya juga sempat ditahan awal tahun ini, namun dua di antara mereka dibebaskan.
Mereka nekat melakukan aksinya dengan harapan bisa mendapatkan uang kompensasi sebesar 380.000 Euro dan uang bulanan sebesar 3.000 Euro selama seumur hidup.
Bahkan mereka berharap mendapatkan kompensasi sebesar tiga kali lipat untuk perihal cacat permanen.
Demi melancarkan usahanya, mereka bahkan sengaja meninggalkan potongan tangan perempuan tersebut.
Namun polisi berhasil berlomba dengan waktu dan membawa potongan tersebut kepada para dokter.
"Dokter berhasil menyambungnya kembali," ucap Zrinski.
Uang kompensasi asuransi ini memang terpaut jauh dengan rata-rata gaji masyarakat di sana, yakni 1.000 Euro, atau setara dengan Rp16 juta.
Seorang Perempuan di Vietnem Nekat Potong Tangan dan Kakinya Sendiri Demi Klaim Asuransi
Keinginan untuk mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup besar tak jarang membuat orang melakukan hal yang tak masuk akal.
Seorang perempuan di Vietnam mengaku tertabrak kereta api yang menyebabkan dia kehilangan kaki dan tangannya untuk mendapatkan klaim asuransi.
Meminta klaim asuransi memang tak salah jika perempuan berusia 30 tahun itu memang mengalami kecelakaan.
Masalanya, perempuan itu dalam kondisi sehat walafiat.
Alhasil dia membayar seorang temannya sebesar atau sekitar Rp 29 juta untuk menelepon polisi terkait kecelakaan yang menimpanya.
Gilanya, perempuan itu juga meminta temannya untuk memotong satu kaki dan tangannya agar dia terlihat memang mengalami kecelakaan.
Menurut harian harian People's Police of Vietnam, perempuan itu berharap asuransi akan membayarkan klaimnya sebesar hampir Rp 2 miliar.
Sang teman bernama Doan Van D, itu mengaku sedang berjalan-jalan ketika menemukan perempuan itu tergeletak berlumuran darah tak jauh dari rel kereta api.
Doan kemudian menelepon polisi untuk melaporkan "kecelakaan" mengerikan yang menimpa perempuan yang oleh media setempat hanya disebut bernama Ly Thi N.
Media di Vietnam tak menjelaskan proses bagaimana terungkapnya rencana penipuan asuransi itu.
Media setempat hanya memuat foto perempuan itu tiga bulan setelah upaya penipuan tersebut dan luka di tangannya yang putus sudah sembuh.
Media juga menyebut Ly Thi mencoba melakukan penipuan asuransi ini karena dia tengah mengalami masalah dengan usaha yang dikelolanya.