WIKEN.ID - Italia secara resmimemberlakuankarantina sebagai upaya untuk memerangi virus corona.
Karantina mulai diberlakukan pada Selasa waktu setempat (10/03/2020).
Dalam dekrit yang sudah diputuskan, lockdown Italia ini mencakup tidak adanya pertemuan di ruang publik, hingga adanya anjuran agar menjaga jarak bahkan ketika beribadah.
Berdasarkan keterangan dari pemerintah pusat melalui Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah mengumumkan adanya karantina yang bakal berlaku hingga 3 April mendatang.
Keputusan ini diambil setelah Negeri "Pizza" mengumumkan lonjakan dalam kasus virus corona, di mana 9.172 orang terinfeksi, 463 meninggal, dan 724 lainnya dinyatakan sembuh.
Dilansir AFP, berikut beberapa poin utama dari dekrit lockdown virus corona yang ditandatangani pada Senin waktu setempat (9/3/2020).
1. Dilarang berkumpul di tempat umum
Peraturan terbaru melarang adanya segala bentuk pertemuan di tempat umum, atau lokasi yang sifatnya terbuka untuk publik.
Aturan ini sendiri sudah diperkenalkan sejak akhir pekan lalu di kawasan utara Italia, sebagai lokasi yang paling terdampak SARS-Cov-2.
Segala bentuk agenda olahraga dibatalkan, dampaknya adalah ikut terhentinya kompetisi liga sepak bola bergengsi, Serie A.
Sementara pelatihan untuk agenda olahraga seperti Olimpiade bisa dilanjutkan, dengan catatan tidak ada yang menonton, di mana atlet, pelatih, dan ofisial harus terus dipantau kondisinya.
Kemudian kolam renang, tempat spa, gelanggang olahraga, maupun pusat kebugaran tidak boleh beroperasi, dengan resor ski juga ditutup.
2. Jangan bepergian (kecuali darurat)
Pada Selasa, segala bentuk pergerakan dari 60 juta warga Negeri "Pizza" bakal dibatasi.
Mereka baru boleh bepergian jika terjadi "situasi kerja atau medis darurat".
Orang-orang yang dites positif untuk Covid-19, nama penyakit yang diakibatkan corona, tidak boleh meninggalkan rumah mereka dengan alasan apa pun.
Kemudian mereka yang terkena demam atau mengalami gejala masalah pernapasan diminta tidak meninggalkan rumah, bahkan untuk sekadar bertemu dokter mereka.
Untuk menghindari adanya warga yang bepergian dengan alasan bekerja, perusahaan-perusahaan sudah diminta untuk memberikan cuti bagi karyawannya.
3. Sekolah diliburkan
Lembaga pendidikan, baik itu sekolah maupun perguruan tinggi, diliburkan, dengan segala bentuk ujian dilaporkan juga ditiadakan.
Institusi keagamaan tetap dibuka.
Meski begitu, setiap jemaah diharuskan untuk menjaga jarak satu dengan yang lain satu meter.
Kemudian segala bentuk ritual peribadatan seperti pembaptisan, pemakaman, hingga upacara pernikahan tidak boleh diselenggarakan.
4. Segala tempat publik ditutup
Supaya masyarakat memilih diam di rumah, Roma mengumumkan bahwa bar maupun restoran hanya diizinkan buka selama pukul 06.00 sampai 18.00.
Kemudian setiap pengelola diharuskan memberikan jarak paling tidak satu meter di antara pelanggan sebagai bentuk pencegahan.
Seluruh museum dan kegiatan kebudayaan ditutup, begitu juga dengan kelab malam, bioskop, gedung teater, hingga kasino yang ditutup sejak akhir pekan lalu.
Sementara supermarket masih buka, pusat perbelanjaan skala besar tidak boleh diakses baik sebelum atau ketika musim liburan tiba.