Merinding, Sketsa Gambar Sempat Dibuat oleh Pelajar SMP yang Membunuh Anak TK, Mirip Saat Korban Sebelum Dieksekusi

Sabtu, 07 Maret 2020 | 15:50
KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Polisi Kaget Didatangi Siswi SMP Ngaku Bunuh Teman dan Mayatnya di Lemari, Dicek Sekalinya Benar Ada, https://kaltim.tribunnews.com/2020/03/07/polisi-kagetdidatangi-siswi-smp-ngaku-bunuh-teman-dan-mayatnya-di-lemari-dicek-sekalinya-benar-ada. Editor: Doan Pardede

WIKEN.ID - Jajaran kepolisian sektor Tamansari, Jakart Barat dibuat kaget saat didatangi seorang siswi SMP, Jumat (6/3/2020).

NF, inisial siswi SMP berusia 15 tahun, membuat pengakuan telah membunuh Arum Putri Awalia.

Ia membunuh anak berusia 6 tahun dengan membenamkan kepalanya ke dalam bak mandi.

Aaksi pembunuhan yang dilakukan NF teradap APA, dilakukan Kamis (5/3/2020) sore saat kondisi rumah tengah sepi.

Ia datang ke polres Tamansari setelah berjalan dari rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Hilangkan Jejak Pembunuhan, Usai Tusuk 2 Kali Hewan Peliharaannya Ini Pemilik Tega Mengikatnya dengan Rantai Sebelum Dibuang ke Sungai

Awalnya ia memakai seragam sekolah dan berganti pakaian.

Bukan ke sekolah melainkan ke kantor polisi.

Kepada polisi, NF mengaku telah membunuh seorang temannya yang masih berusia 6 tahun dan disimpan di dalam lemari.

"Tadi pagi kejadiannya, tapi cuma sebentar aja. Pas ditanya petugas piket ternyata TKP itu di Sawah Besar," ujar Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Abdul Ghafur.

Baca Juga: Usai 5 Hari Jasadnya Ditemukan di Bawah Lantai Musala, Terkuak Pelaku Pembunuhan, Dibunuh Dengan Cara Keji Bersama Ibunya

Pengakuan NF rupanya terbukti, Polres Jakarta Pusat menemukan sesosok mayat di lemarinya dalam kondisi terikat.

Siswi SMP ini mengaku terinspirasi dari film saat menghabisi nyawa tetangganya dengan sadis, Kamis (5/3/2020) sekira pukul 17:00 WIB.

"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto yang dikutip dari tribun Jakarta.

Dikutip dari Kompas TV, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, di rumah pelaku di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Wanita Ini Rela Melompat Dari Ketinggian 300 Meter Demi Bisa Antarkan Makan Siang Ke Teman-temannya

Dari hasil oleh TKP, kepolisian menemukan gambar dan curhatan dari pelaku pembunuhan bocah di dalam lemari ini.

Menurut keterangan kepolisian, pelaku merupakan anak yang cukup cerdas dan mempunyai kemampuan bahasa Ingris yang baik.

Hal tersebut terlihat dari curhatan di sebuah papan curhat yang ditemukan di lokasi kejadian.

Tak hanya itu, pelaku juga diketahui mempunyai kemampuan menggambar yang baik.

Baca Juga: Selama 50 Tahun Akhirnya Rumah Bekas Pembunuhan Ini Berhasil Terjual, Harganya Tak Masuk Akal!

Saat olah TKP, kepolisian menemukan sebuah buku yang berisi gambar-gambar dari pelaku.

Bahkan, dalam sebuah gambar, kepolisian menemukan gambar wanita terikat yang juga dibuat oleh pelaku.

Gambar ini diduga kepolisian merupakan gambar dari pelaku sebelum melakukan pembunuhan terhadap korban.

Pelaku awalnya menenggelamkan kepala korban ke dalam bak berisi air dan kemudian menyimpan jasad korban di dalam lemari.

Baca Juga: Suami Dalangi Pembunuhan Istri Tua yang Merasa Dinomorduakan, Bukti Tak Selama Poligami akan Bahagia

Selain itu, di buku bermotif batik juga terdapat coretan-coretan tangan pelaku menuliskan soal ayahnya.

Tulisan itu di antaranya, "Please dad...don't make me mad, if you not want death. I will make you go to grave".

Kemudian ada juga coretan lainnya yang tertulis, "My dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death".

Di lembar lain ada tulisan "Keep calm daddy bondage and give me torture".

Pada bagian atas terdapat sketsa perempuan dengan kondisi terikat. (*)

Baca Juga: Rilis Lagu Berjudul Corona di Tengah Kepanikan Masyarakat, Pedangdut Ini Tuai Hujatan Dianggap Tak Berempati

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Editor : Alfa