Penyanyi Cantik Ini Hormon Prianya Lebih Banyak, Kenali Tanda Hingga Faktor Pemicunya Sebelum Terlambat!

Kamis, 05 Maret 2020 | 19:00
Instagram Irene Septiani

Penyanyi Cantik Ini Hormon Prianya Lebih Banyak, Kenali Tanda Hingga Faktor Pemicunya Sebelum Terlambat!

WIKEN.ID -Beberapa waktu lalu, Irine Septiani alami kelainan yang tak biasa dialami kebanyakan wanita.

Irine Septiani diketahui kini telah sukses menjadi penyanyi.

Tak hanya bernyanyi, dirinya juga membagikan berbagai aktivitasnya melalui akun youtubenya IrineOfficial 29.

Baca Juga: Dulu Penjual Ikan, Rumah Mewah Hingga Bisnis Angkutan Umum Jadi Bukti Sukses Pembawa Acara Senior Ini, Spot Favoritnya Tak Masuk Akal!

Setelah menikah ini, akhirnyaIrine Septiani mencoba mengechecknya ke dokter.

Saat dihadapkan dengan dokter,Irine dikatakan alami PCOS.

PCOS adalah gangguan kesuburan pada wanita akibat adanya kista di indung telur (ovarium).

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Cerai, Roy Kiyoshi Sebut Penyanyi Dangdut Ini Depresi Hingga Ungkap Alasan Mengapa Masih Betah Jadi Janda!

PCOS ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang bisa memopengaruhi atau mengganggu menstruasi sehingga menyebabkan wanita sulit hamil.

Tak hanya mengganggu kesuburan, PCOS bisa menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya, seperti jantung dan diabetes.

Kebanyakan wanita yang mengalami PCOS, dalam indung telurnya tumbuh banyak kista-kista kecil atau disebut polikistik.

Baca Juga: Lakukan Operasi Gara-gara Dihina 'Biji Ketumbar', Keponakan Ashanty Ini Kembali Ubah di Bagian Tubuhnya, Makin Cantik?

Dilansir dari Kompas.com, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kesehatan yang cukup umum terjadi di kalangan wanita.

Para ahli tidak tahu persis apa penyebabnya, dan sebanyak 50% penderitanya tidak tahu bahwa mereka memiliki sindrom itu.

PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.

Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui.

Tanda-tanda awal PCOS adalah masa ovulasi atau subur yang tidak beraturan.

Baca Juga: Keturunan Darah Biru Hingga Pernah 2 Hari Mati Suri, Artis Lawas Ini Miliki Rumah Bak Istana!

Lalu meningkatnya kadar hormon pria (androgen) dalam tubuh wanita seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada.

Tanda lain adalah munculnya banyak kista (kantong berisi cairan) pada ovarium.

Jika seorang wanita mengalami setidaknya dua dari tiga tanda awal itu, maka kemungkinan ia mengidap PCOS.

Berkonsultasilah dengan dokter jika mengalami beberapa gejala tersebut, untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: Kekayaannya Mencapai Rp 72 Miliar, Intip Mewahnya Rumah Aktor Tampan Ini, Masih Simpan Barang Mantan?

Sampai saat ini penyebab pasti PCOS masih belum diketahui, tapi diduga ada hubungannya dengan kadar hormon yang tidak normal.

Namun, ada beberapa faktor yang mungkin bisa mendorong terjadinya PCOS, yaitu:

- Resistensi terhadap insulin. Jaringan tubuh resisten terhadap insulin, sehingga tubuh terpacu untuk memproduksi lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal dan memicu penambahan berat badan.

- Ketidakseimbangan hormon. Hal ini disebabkan antara lain karena naiknya kadar testosteron (hormon yang dominan pada tubuh pria), naiknya hormon lutein (kadar yang tinggi malah menganggu kerja ovarium), turunnya kadar globulin pengikat-hormon seksual (SHBG) sehingga aktivitas testosteron meningkat di dalam tubuh, dan naiknya hormon prolaktin (hormon yang memicu produksi air susu).

Baca Juga: Hubungannya dengan Arumi Bachsin Tak Direstui Orang Tua, Rumah Artis Tampan Ini Justru Letakkan Kandang Hewan di Ruang Tamunya, Biar Apa?

- Faktor keturunan. Jika salah seorang anggota keluarga mengidap PCOS, maka risiko semakin besar untuk terkena PCOS.

PCOS tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan oleh penderita PCOS dengan melakukan hal-hal berikut:

- Mengubah gaya hidup. Penderita PCOS yang obesitas, bisa mulai untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Digugat Cerai Hingga Kehamilannya Tak Diakui Sang Suami, Artis Cantik Ini Beberkan Kejadian saat Dirinya Keguguran di Kamar Mandi Tanpa Markus Horison!

Lalu penderita PCOS perokok disarankan untuk berhenti, sebab wanita perokok punya kadar hormon androgen lebih tinggi dibanding wanita non-perokok.

- Pembedahan. Pembedahan kecil yang disebut Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD) menjadi opsi untuk menangani masalah kesuburan yang disebabkan PCOS.

- Terapi hormon. Bisa dilakukan bagi penderita PCOS yang tidak ingin merencanakan kehamilan.

Terapi ini bisa menormalkan siklus menstruasi, mencegah kanker uterus, pertumbuhan rambut yang berlebihan, munculnya jerawat, dan rontoknya rambut kepala.(*)

Baca Juga: Tiap Malam Jumat Kepala Evi Masamba Selalu Sakit, Ustadz Dhanu Ungkap Ada Anak Buah Dajjal Hingga Sihir dalam Tubuhnya!

Editor : Amel

Sumber : Kompas.com