WIKEN.ID -Dunia pendidikan kembali tercoreng.
Beberapa saat lalu, ramai kasus kekerasan dan perilaku bullying yang videonya ramai dan viral di media sosial.
Kini perilaku mesum seorang guru menambah buruk sisi lain dunia pendidikan.
Pada umumnya seorang guru bertugas mendidik dan menjadi tauladan bagi para murid-mudinya.
Namun hal tersebut tidak seperti yang seorang guru di Padang Pariaman, Sumatra Barat ini.
Bukannya mendidik dan memberi contoh yang benar pada muridnya, guru satu ini justru mencabuli siswinya sendiri.
Ironisnya, aksi bejat dari sang guru itu diimingi dengan pemberian nilai bagus dan beberapa janji lainnya.
Seorang guru kesenian di salah satu SMA Negeri di Padang Pariaman, Sumatera Barat, tega mencabuli siswinya.
Guru tersebut melakukannya karena tak kuasa melihat kemolekan tubuh dari siswinga (korban).
Pelaku melakukan aksinya setelah pelaku melakukan arayuan ke siswi korban tersebut.
Korban di iming-imingi akan mendapatkan nilai yang bagus dan akan dibelikan Smartphone baru.
Aksi bejat itu dilakukan sang guru di dalam mobil saat berhenti di parkiran sebuah taman kanak-kanak.
Perbuatan si oknum guru itu pun terkuak setelah orangtua korban melapor pada pihak kepolisian.
Kini sang guru yang berinisial JW (58) itu harus berurusan dengan polisi.
Kasus pencabulan padasiswi SMAkelas 2 ini terungkap setelah orangtua korban melapor pada polisi.
Orangtua korban melaporkan adanya dugaan persetubuhan yang dialami anaknya.
Dilansir dari Tribunnews.com JW diamankan tim Gagak Hitam dan Unit PPA Polres Padang Pariaman, Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
JW berprofesi sebagai guru kesenian di salah satu SMA Negeri di Padang Pariaman.
"Pengamanan oknum guru tersebut berawal dari laporan orang tua korban kepada kami tentang dugaan persetubuhan yang dialami anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani, Rabu (26/2/2020).
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman menambahkan, korban pencabulan adalah murid pelaku sendiri.
Sebelum melakukan aksi bejatnya, JW mengiming-imingi korban akan memberi nilai yang bagus.
Sejumlah rayuan dan janji pun diberikan pada korban.
Mulai dari dibawa shopping, korban juga diberi uang jajan serta dijanjikan akan dibelikan satu ini smartphone.
"Korban diiming-imingi nilai yang bagus, akan dibawa shoping, janji dikasih uang jajan serta akan dibelikan satu unit handphone android merek Oppo," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani.
Berdasarkan laporan dari orangtua korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan pelaku ada di sekolah.
Setelah melakukan koordinasi dan meminta izin pada pihak sekolah, JW pun diamankan dan dibawa ke Polres Padang Pariaman.
Setelah diamankan, lanjut Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, pelaku mengakui tindakan asusila tersebut.
Dari keterangan pelaku diketahui tindakan cabul itu dilakukannya di dalam mobil miliknya.
Lokasinya di sebuah parkiran Taman Kanak-kanak di daerah Sungai Sariak Padang Pariaman.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya mobil yang digunakan pelaku saat melakukan aksi bejatnya.
Termasuk seragam sekolah korban dan pakaian yang dibelikan pelaku untuk korban.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku korban aksi cabulnya itu hanya satu orang.
"Pengakuannya baru satu, tapi masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," kata Kasat. (*)