Miris! Sulitnya Ekonomi Membuat Kakak Beradik Asal Tapanuli Selatan Terpaksa Memakan Sabun Cuci, Begini Kisahnya!

Kamis, 27 Februari 2020 | 14:00
boombastis.com

Seorang anak terpaksa makan sabun karena keterbatasan ekonomi

WIKEN.ID - Miris, kakak beradi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utaraterpaksa memakan sabun cuci karena keterbatasan ekonomi.

Hal ini terjadi setelah kedua orang tua mereka memutuskanbercerai sejak setahun silam.

Keseringan mengonsumsi sabun, sang adik yang masih berusia empat tahun sempat sakit hingga mendapat perawatan medis di Puskesmas setempat.

Namun kini kondisinya membaik dan menjalani rawat jalan.

Baca Juga: Dipicu Senggolan Mobil, Sopir Ambulans Kena Bogem Mentah dari Pengemudi Mobil: Saya Bawa Pasien, Bapak Tolong Hargai Saya!

Nama bocah tersebut yakni Andika (4) warga Muaratais II, Kecamatan Angkola Muarataias, Tapanuli Selatan.

Sementara kakak sulung yakni Novri (9) yang duduk di bangku kelas III sekolah dasar (SD) dan Julianti.

Mereka merupakan tiga bersaudara anak pasangan suami istri Rosul dan Fatimah yang telah memutuskan untuk berpisah.

Camat Angkola Muarataias AM Fadil mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya ketika Andika mulai merasakan sakit, pemerintah kecamatan langsung membawanya ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga: Mengerikan! Polisi Ungkap Fakta Mengerikan Setelah Bongkar Rumah Prostitusi, Temukan 91 Mayat dari Wanita Diperbudak yang Dibunuh Jika Berhenti Menjual Diri

"Dia sudah diberikan obat-obatan dan asupan gizi seperti susu," ujarnya melansir dari iNews.id, Senin (24/2/2020).

Fadil menceritakan, selain Andika, Novri juga ketagihan makan sabun.

Bahkan, yang awalnya mengajak Andika makan sabun yakni kakanya Novri.

Dalam keseharian, Novri meski masih di bawah umur bekerja sebagai tukang cuci.

Baca Juga: Viral Kisah Pilu 6 Bocah Yatim Piatu di Balikpapan, Ibu dan Ayahnya Meninggal Dunia di Hari yang Sama

Saat bekerja, dia kerap mengajak Andika untuk menemaninya.

"Sisa sabun cuci pakaian itu yang mereka makan," ucapnya.

Ironisnya, kedua bocah ini ketagihan makan sabun.

Mereka rutin mengonsumsi sabun sejak setahun silam hingga akhirnya Andika sakit.

Baca Juga: Pamitnya ke Istri untuk Kerja Lembur, Tak Tahunya Sang Suami Sengaja Simpan 6 Gadis di Dalam Bunker Rahasia

Pemerintah kecamatan setempat kemudian membawa Andika ke Puskesmas agar mendapat penanganan medis. Semua biaya pengobatan sepenuhnya gratis.

“Semua biaya ditanggung pemerintah. Saat ini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu akan rutin menjalani pengobatan meski tidak dirawat inap," katanya.

Fadil mengungkapkan, selain membantu Andika, juga telah mengusulkan Novri dan adiknya Julianti sebagai penerima bantuan beasiswa bagi warga miskin di sekolah mereka.

"Kami sedang berkoordinasi dengan sekolah agar keduanya bisa dapat BSM," ujar Camat.(*)

Baca Juga: Undangan Masih Tersimpan Rapi di Meja Kerja, Begini Kisah Pilu Dokter Muda yang Meninggal Dalam Tugas Demi Merawat Para Pasien Virus Corona

Tag

Editor : Amel

Sumber inews