WIKEN.ID -Siapa yang tak kenal dengan Inul Daratista?
Popularitas Inul Daratista sebagai pedangdut Tanah Air nggak perlu diragukan lagi.
Wanita yang dikenal dengan goyang ngebornya ini merupakan salah satu penyanyi dangdut yang sukses.
Penyanyi dangdut asal Pasuruan, Jawa Timur ini muemulai karirnya sebagai penyanyi dangdut lewat acara-acara rakyat di daerah.
Ia tak menyangka aksi panggungnya direkam dan kemudian tersebar ke berbagai pelosok daerah.
Video tersebut membuat nama Inul mulai dikenal, ia pun mulai tampil di banyak tempat.
Sejumlah televisi akhirnya berebut untuk menampilkan Inul.
Kariernya sebagai penyanyi dangdut pun mencapai puncaknya.
Ia pun dikenal sebagai penyanyi dangdut yang memiliki kekayaan melimpah.
Baca Juga: Diisukan Mempunyai Sugar Daddy, Berikut 5 Fakta Model Seksi Asal Belanda, Vera Dijkmans
Selain sukses sebagai penyanyi dangdut, Inul Daratista juga melebarkan sayapnya di dunia bisnis.
Salah satu bisnis yang ia jalankan adalah karaoke bernama Inul Vizta.
Nggak tanggung-tanggung, karaoke milik Indul sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Disisi lain, kisah hidup Inul Daratista sebelum seperti saat ini tidaklah mudah.
Dalam perjalanannya, ia menjalani dengan banyak lika-liku dan penuh rintangan.
Kisah hidup istri Adam Suseno itu sebelum sukses terbilang begitu pahit.
Ternyata, Inul Daratista pernah menjalani hidupnya sebagai penjual nasi bungkus dan berjualan kacang.
Diketahui Inul Daratista menceritakan kisah hidupnya sebelum kini menjadi sukses lewat akun Instagramnya pribadinya.
Postingan yang diunggah pada (2/12/2018) tersebut, Inul Daratista mengungkapkan bahwa dulu ia pernah berjualan kacang, nasi bungkus hingga rokok.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Pernyataan Okum Dokter yang Kontroversial Hingga Lumpuh Akibat Make Up
"Aku wes tau susah sblm jd lebih baik seperti saiki," ucap Inul Daratista
"Sdh pernah jualan nasibungkus,jualan kacang,tukang cuci baju,jualan es lilin,jualan rokok, sdh semuanyah," sambung istri Adam Suseno itu.
Selain jadi pengusaha kecil-kecilan, Inul Daratista juga sempat bekerja sebagai buruh cuci.
Inul bekerja sabagai buruh cuci bersama ibunya.
Ia mengaku, tangannya sampai hancur dan kasar akibat menguliti kacang dan menyuci baju yang terlalu banyak.
"Tangan sampe ancur krn tiap hari nguliti kacang,kasar krn nyuci baju org ber bak bak dgn emakku,nimba ampe tangan keplehh," cerita Inul Daratista.
Saat zaman susah, Inul Daratistas dan keluarga pun hanya bisa makan makanan yang sangat sederhana.
"Makan cukup kecap sama tahu seiris," ungkap Inul.
Jika beruntung, Inul Daratista bisa mendapatkan lauk ekstra, yakni ikan mujaer atau nila.
Tapi, ikan yang hanya seekor pun masih harus dibagi 4 agar bisa dimakan bersama adik-adiknya.
"Ikan mujaer atau nila seekor dipotong 4 dibagi sama adik-adik. Dapat seiris kebagian buntutnya, kalau beruntung," cerita Inul.
Jika saat itu sedang tidak bisa makan ikan, maka Inul harus mencari daun kelor dan memasaknya bersama tempe seiris.
"Kalau engga (beruntung), metik daun kelor nyayur pake tempe kukus seiris," tambah Inul.
Inul juga menceritakan pengalaman mengawali karirnya sebagai penyanyi dangdut yang manggung di setiap daerah-daerah.
"blom lagi pengalaman jd penyanyi kelas kampung ... wes semuanya," cerita Inul Daratista.
Pada penutup captionnya dalam postingannya, ia mengaku bahwa hingga saat ini dirinya juga tetap kerja keras demi kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Dirinya juga berpesan pada pengikutnya dalam Instagram untuk tidak menyerah dan selalu berusaha dalam menjalani hidupnya. (*)