Kisah Heroik 2 Siswa SMP Negeri 1 Turi Selamatkan Rekannya yang Hanyut Terseret Sungai Sempor, Hanya Dengan Bantuan Akar Pohon

Sabtu, 22 Februari 2020 | 14:10
pexels.com

Ilustrasi

WIKEN.ID -Kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor menyisakan duka mendalam.

Ratusan siswa SMP Turi Negeri 1 Sleman, Yogyakarta, dilaporkan hilang saat mengikuti kegiatan pramuka di susur Sungai Sempor.

Dari jumlah tersebut, sebanyak enam orang dinyatakan meninggal.

Berdasarkan keterangan saksi mata, terdapat 257 siswa yang mengikuti kegiatan outbond Pramuka dengan menyusuri sungai.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Penyanyi Dangdut ini Mengaku Ditawar Mahal Oleh Pejabat, Hingga Pasangan Artis Ini yang Kini Miliki Rumah Mewah Bukti Kerja Keras Mereka

Peristiwa hilangnya ratusan siswa tersebut bermula ketika para siswa mengikuti kegiatan susur sungai pada sore hari.

Ketika tengah berjalan beriringan ditepi di Sungai Sempor, tiba-tiba banjir datang menerpa mereka.

Akibatnya, banyak dari siswa tersebut yang terbawa arus dan sebagian dari mereka berhasil menyelamatkan diri.

Namun, ternyata lebih banyak yang hilang terbawa arus dan belum diketahui keberadaannya hingga kini.

Baca Juga: Gading Marten Dikabarkan Akan Melamar Model Cantik Asal Inggris Pada Bulan Maret Tahun Ini, Siapa Dia?

Dilansir dari Kompas.com, salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai, Ahmad Bakir, menceritakan, awalnya para peserta berkumpul di sekolah.

Dari sekolah, mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

"Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB," ujar Ahmad Bakir saat ditemui di SMP Negeri 1 Turi, Jumat (21/2/2020).

Siswa kelas 8 ini menyampaikan, saat berangkat dari sekolah kondisi hujan deras.

Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda.

Baca Juga: Penyanyi Senior Ini Ngaku Pernah Dikucilkan hingga Dendam dengan Salah Satu Artis, Berbagai Bisnis Hingga Rumah Mewah Jadi Bukti Kesuksesannya!

"Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," katanya. Awalnya, saat mulai susur sungai, Bakir berada di paling belakang.

Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan. Menurut dia, kedalaman air saat susur sungai bervariasi, ada yang sekitar 50 sentimeter dan ada pula yang satu meter.

Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan gerimis.

"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Bakir menuturkan, saat banjir datang kebetulan, ia sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu.

Baca Juga: Usut Punya Usut Dulu Pacari Suami Orang, Yasmine Wilblood Berhasil Taklukan Hati Pria Ningrat Darah Biru, Tengok 3 Fakta Mengejutkannya!

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," bebernya.

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun lantas berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu.

Selain itu, ia juga meminta teman-temannya tidak panik.

"Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah," ungkapnya.

Baca Juga: Bungkam 10 Tahun Lamanya, Artis Ini Minta Maaf Ke Mantan Istrinya yang Pernah Ia Selingkuhi: Saya yang Salah

Bakir yang berada di atas serentak berusaha membantu teman-temanya.

Ia mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong.

"Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina pramuka yang mendampingi, Posisinya berada di belakang dan tengah.

Baca Juga: 9 Kali Disetubuhi Hingga Dipaksa Suntik KB, Ini Dia 6 Fakta Siswi SMP yang Jadi Korban Tak Senonoh dari Pasangan Suami Istri

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.

"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.

Saat banjir bandang datang, lanjutnya, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam.

Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.

Baca Juga: Keluarga Ashraf Sinclair Dirungdung Duka, Dian Sastro Geram dengan Sikap Wartawan: Kemana Nurani?

"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang siswa meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Para siswa ini hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai. (*)

Baca Juga: Awalnya Sakit Perut, Dokter Ternyata Temukan Stang Motor di Dalam Rahim, Wanita Ini Terancam!

Editor : Alfa

Sumber : Kompas.com