WIKEN.ID-Pasangan Adiezty Fersa dan Gilang Dirga masih menantikan momongan untuk melengkapi kebahagiaan rumah tangga mereka.
Seperti yang diketahui bahwa keduanya beberapa kali gagal memiliki momongan.
Pada 2017, janin dalam kandungan Adiezty diketahui tak berkembang.
Kemudian pada 2018, keduanya juga harus menerima kenyataan pahit lantaran anaknya terpaksa digugurkan karena mendapat masalah pada fungsi jantung janin.
Melalui channel YouTube milik Tya Ariestya, Gilang dan Adiezty membagikan kisahnya.
Pada saat janin berusia 5,5 bulan dalam kandungan Adiezty, dokter menyarankan untuk melakukan tindakan aborsi dengan sengaja.
"Jadi di tahun 2018 mulai program, dan di 12 minggu itu kita ke dokter, ternyata jantungnya iregular," ucap Adiezty.
Tidak puas dengan jawaban satu dokter, Gilang dan Adiezty akhirnya pindah ke dokter lain.
Dokter mengatakan, bahwa janin Adiezty memang mengalami kelainan.
"Biasanya hasil NIPT normal dan hasilnya begini itu memang kelainan jantung pada bayi," lanjut Adiezty.
Gilang mengatakan, Adiezty sempat dilema karena sang istri menginginkan kehamilannya itu berlajut sampai bayinya lahir.
Namun, banyak risiko yang akan terjadi jika hal ini tetap dilakukan.
Salah satunya kalaupun bayinya selamat tetap akan mengalami masalah pada jantungnya dan harus melakukan beberapa kali operasi.
Gilang sangat galau jika bayinya dilahirkan secara dini, karena sangat membahayakan keselamatan Adiezty.
"Dilahirkan secara dini, takut membahayakan ibunya juga," ucap Gilang.
Gilang dan Adiezty, sempat mengucapkan kata maaf berulang kali kepada bayinya, sebelum melakukan aborsi.
"Nak maaf ya, maafin kita.
Kita nggak bisa melakukan apapun, mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Sampai ketemu nanti ya di surga," ungkap Gilang.
Namun kini Gilang dan Adiezty tengah menjalani program bayi tabung.
Kita doakan ya semoga keduanya lekas mendapatkan momongan yang sehat.(*)