Baru Berusia 14 Tahun, Anak Konglomerat Ini Tega Bunuh Temannya Sendiri dengan Sadis Gara-gara Sebuah Permainan

Kamis, 20 Februari 2020 | 10:30
Daily Mirror

Video kronologi pembunuhan yang dilakukan seorang remaja anak konglomerat.

WIKEN.ID -Hanya karena sebuah permainan, seorang remaja kaya anak konglomerat membunuh temannya sendiri.

Peristiwa itu juga terjadi karena hal yang terbilang sepele, yaitu kalah bermain game.

Seorang anak orang konglomerat di Ukraina itu diketahui bernama Vasya Turda.

Baca Juga: Mantap Ubah Alat Vitalnya, Stasya Bwarlele Blak-blakan Ungkap soal Dirinya yang Mengonsumsi Hormon Esterogen

Baca Juga: Kegendutan dan Perutnya Buncit-buncit, Polisi-polisi Ini Wajib Masuk Pelatihan Khusus Agar Badannya Berotot Lagi, Sampai Turun Pulah Kilo!

Ia didakwa telah membunuh temannya menggunakan pisau hanya karena dia tidak terima kalah bermain game.

Turda didakwa telah menusuk Vasya Pop hingga 27 kali.

Korban yang berusia 15 tahun dilaporkan ditemukan dalam keadaan "kepala nyaris terlepas".

Dilansir Daily Mirror, ayah Vasya Pop berkata, Turda menusuk anaknya itu dari telinga dalam insiden yang terjadi di Nizhnyaya Apsha.

Media lokal yang mengutip penegak hukum melaporkan, "konflik" antara Pop dengan Turda yang berusia 14 tahun terjadi akibat hasil keduanya bermain game.

Game itu merupakan hadiah dari sang ayah yang dilaporkan bernilai 19.750 poundsterling, atau sekitar 359,8 juta.

Kemudian, Turda mengundang Pop untuk melihat permainan canggih itu.

Baca Juga: Pernah Berkali-kali Pindah Keyakinan Sebelum Menikah, Artis Cantik Ini Masih Terlihat Awet Muda di Usia yang Tak Belia

Baca Juga: Menjalin Hubungan Baik Setelah Putus dari Pacaran LDR Selama 2 Tahun, Kisah Sang Mantan Buatkan Gaun Pengantin Untuk Penyanyi Ini Ketika Menikah

Namun beberapa jam kemudian, Pop diserang menggunakan pisau di mana Turda menghujamkan 27 tusukan.

Daily Mirror
Daily Mirror

Video kronologi pembunuhan yang dilakukan seorang remaja anak konglomerat.

Pop sempat berlari ke lantai bawah dan dikejar oleh Turda.

Namun kemudian Turda berhasil menangkap Pop.

"Pakar menyatakan maniak ini telah menyiksa jenazah anak saya," ujar Mikhail Pop, sang ayah, di sidang.

Dalam persidangan, terungkap korban sebelumnya memprovokasi pelaku dengan menggunakan kata-kata yang kasar, pelecehan sistematis, serta kekerasan yang melanggar hukum.

Dalam pertengkaran sebelumnya, Vasya Pop disebut pernah menurunkan celana Turda di hadapan gadis ketika mereka tengah berkumpul di sebuah kafe.

Turda diputuskan bersalah atas dakwaan pembunuhan dan dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara.

Namun, jaksa penuntut menginginkan hukumannya ditambah hingga 15 tahun.

(*)

Editor : Pipit