WIKEN.ID -Belum lama ini publik di gemparkan dengan aksi bullying di daerah Malang, Jawa Timur yang menyebabkan seorang siswa diamputasi jarinya.
Kini, aksi bullying atau perundingan tersebut kembali mencoreng dunia pendidikan.
baru-baru saja beredar video viral yang tersebar di media sosial.
Tiga seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menganiaya seorang siswi di dalam ruang kelas.
Video dengan durasi 29 detik itu menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Terlihat ketiga siswa SMP tersebut menampar dan memukul seorang siswi yang hanya pasrah diam di tempat duduknya.
Tak hanya menampar dan memukul, ketiga siswa SMP itu juga terlihat beberapa kali menendang siswi tersebut.
Selain memukul dengan tangan, ada juga seorang siwa yang memukul menggunakan gagang sapu.
Siswi yang dipukuli nampak diam saja sembari memegang perutnya yang kesakitan dan memegang kapalanya untuk melindungi kepalanya.
Sedangkan ketiga siswa SMP tersebut tampak senyum sumringah menganiaya siswi tersebut.
Video yang diunggah ke dalam media sosial twitter oleh akun @black__valley1 pada Rabu, (12/2/2020) itu menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo.
"kelakuan bejad ank2 jaman sekarng. Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukn mlh kelakuan kaya preman. Ngebully ank org apalu ank perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt," Ujar pemilik akun @black__valley1
banyak juga tanggapan dari netizen yang mengutuk perilaku tersebut.
Dilansir Wiken.ID dari laman TribunJateng.com Rabu, (12/2/2020).
Wakapolres Purworejo,Kompol Andis Arfan Tofani yang dihubungi, membenarkan penganiayaan itu terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo.
Namun, Andis masih enggan memberitahukan detail terkait kasus tersebut.
"Ya (kejadian di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo), tapi untuk ininya baru kita dalami."
"Intinya dari Polres Purworejo baru mendalami kasus itu."
"Itu saja, infonya masih terbatas dulu karena kami perlu konfirmasi-konfirmasi, mas," jelasnya.
Kompol Andis menambahkan, Kapolres Purworejo sudah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
Pada intinya, lanjut Andis, Polres Purworejo baru menerima laporan dan menindaklanjuti.
"Nanti dululah kalau masalah jumlah pelaku ya."
"Karena masih pendalaman," kata mantan Kapolsek Semarang Utara itu.
Selanjutnya, Dilansir Wiken.ID dari akun Instagram @ndorobeii menginfokan bahwa pelaku kasus pembullyan tersebut telah diamankan.
Namun, hingga postingan tersebut diunggah ke Instagram, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (*)