Wiken.id -Tiga siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggagalkan percobaan penculikan terhadap mereka.
Kasus itu menghebohkan masyarakat setelah tersebar luas video amatir kesaksian tiga siswa SDN Jetis yang berhasil lolos dari upaya penculikan para penjahat berkendara minibus.
Video tersebut memuat kesaksian para siswa kelas IV yang berhasil lolos dari penculikan sekawanan penjahat viral di jagat maya.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang diunggah akun Facebook David Rian, tampak tiga bocah begitu fasih dan kompak menjawab pertanyaan para gurunya saat dimintai keterangan di ruang guru SDN Jetis.
Baca Juga: Kesaksian Mantan Ekstrimis Mengenai Pemulangan Eks WNI Pendukung ISIS : Mereka Tidak Bisa Dipercaya
Dilansir dari Kompas.com, ketiganya adalah DE (10), AD (10) dan RS (10).
Tiga bocah lucu tersebut adalah teman sebangku kelas IV SDN Jetis dan satu tetangga desa di Kecamatan Karangrayung.
Adapun fakta-fakta yang ditemukan ketika peristiwa tersebut terjadi.
1. Dicegat sebuahmobilyang tiba-tiba berhenti
Seperti biasa mereka selalu bersama ketika berangkat ke sekolah.
Jarak rumah mereka menuju sekolah hampir satu kilometer dengan melintasi jalan pedesaan yang cuku sepi.
Pada saat itu waktu menunjukan pukul 6.30 WIB, mereka bertiga kaget karena di depan mereka ada minibus berplat B yang tiba-tiba berhenti di depan mereka.
Karena berhenti mendadak, ketiga siswa ini sempat menabrak mobil hitam itu.
"Kami kaget dan sepeda kami menabrak mobil hitam itu," kata AD.
Tempat mereka berhenti berjarak 20 meter dari SDN Jetis.
Ketika mobil tersebut berhenti, keluarlah seorang laki-laki yang mengenakan kaus warna hitam dari pintu tengah minibus.
Mereka juga samar-samar melihat ada beberapa orang di dalam mobil tersebut.
2. Diiming-imingi dengan uang 1 juta dan permen
Laki-laki tersebut kemudian menghampiri DE dan mencoba membujuk DE dengan iming-iming uang satu juta dan permen.
Tidak hanya itu, pelaku juga membujuk dengan menyebutkan bahwa kedua orang tua DE telah menunggu di dalam mobil.
"Ayo le melu aku, tak jak jalan-jalan, tak kei duit sak juta karo jajan lan permen. Ojo kesuwen kae lho bapak ibumu ning njero.
(Ayo nak ikut saya jalan-jalan. Aku kasih uang sejuta, jajan dan permen. Ayo jangan lama-lama, bapak ibumu itu loh ada di dalam mobil)," kata Pria itu seperti yang ditirukan DE
Baca Juga: Mahasiswa TIba-tiba Tewas Saat Mengikuti Pendidikan Dasar, Penanggung Jawabnya Terkesan Menutupi
3.Selama ini DE tinggal di kampung bersama kakek neneknya.
Mendapati bujukan tentang kedua orang tuanya yang berada di dalam mobil.
Membuat DE yang pendiam itu tidak percaya begitu saja karea ia tahu bahwa orangtuanya merantau ke Jakarta. Sedangkan dirinya di kampung tinggal bersama kakek neneknya.
Karena merasa kebingungan, akhirnya DE pun hanya menggeleng-nggelengkan kepala sebagai tanda tak mau.
DE sempat dilarang oleh kedua temannya untuk ikut dang mengingatkan bahwa orang DE masih di Jakarta. Kejanggalan ini membuat mereka bertiga sadar jika laki-laki tersebut ingin berniat jahat.
"Ojo gelem. Diapusi kowe, kan bapak ibumu ning Jakarta (jangan mau. Kamu ditipu, bapak ibumu di Jakarta)," sahut AD dan RS dengan lantang bersamaan.
4. Ketiga siswa sempat melawan dan berteriak maling
Melihat penolakan-penolakan itu, laki-laki itu kemudian langsung menarik tangan DE berupaya membawanya masuk ke dalam mobil di bangku tengah.
Seketika itu pula AD dan RS memeluk, mencengkeram dan menarik tubuh DE sembari berteriak meminta pertolongan.
Kedua bocah itu bahkan mengambil batu memukul-mukulkan ke tubuh pria itu serta pintu mobil.
DE sempat menggigit tangan pelaku dan berhasil membebaskan diri
"Kami gigit tangannya, kami pukul batu ke tubuhnya serta pintu mobil. kami tendang-tendang dan berontak sebisanya. Kami juga berteriak, ada maling !!!," terang AD dan RS.
5.Melihat dari Youtube
AD menerangkan kenapa dia bersama temannya RS begitu berani melawan pelaku karena melihat dari tayangan televisi serta tayangan youtube.
"Saya langsung sadar kalau itu penculik seperti yang saya lihat di televisi dan di YouTube. Makanya saya berkeras ingin menyelamatkan teman saya. Saat itu kami langsung lapor ke warga dan pak guru,"ucap AD.
Hasil pemeriksaan dari Kepolisian Polsek Karangrayung, para penculik diduga berjumalh lima orang dan menumpang minibus hitam berjenis Grandmax dengan pintu geser.
Sementara itu orang tua DE segera pulang ke kampung halamannya di Desa Jetisdan akan membawa anaknya ke jakarta saat mendengar anaknya akan diculik.
"Tadi kami sudah izin gurunya untuk memindahkan DE ke Jakarta. Inshaallah dalam beberapa hari ini kami sudah membawa DE ke Jakarta," ucapnya.(*)
Baca Juga: Setelah Beredar Video Viral Suami Menikah Lagi, Akhirnya Sang Istri yang Dimadu Buka Suara