WIKEN.ID -Motif ibu rumah tangga di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang nekat gantung diri di depan bayinya masih menjadi misteri.
Diketahui bahwa jenazah Megawati (20), ibu muda jeneponto itu ditemukan tegantung di ruang tengah rumah orangtuanya yakni lingkungan Bungung Baddo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (3/2/2020).
Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap motif mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Menjadi Janda Dua Kali, Ririn Ekawati : Nggak Ada yang Nyuruh Aku Nikah
Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul melalui sambungan telepon.
"Jadi sebelum gantung diri, dia (Megawati) video call dengan suaminya, dari riwayat percakapannya, sepertinya memang sudah ada niat bunuh diri,"kata AKP Syahrul yang dikutip dari TribunJeneponto.com.
AKP Syahrul juga menjelaskan kalau sang suami Ruswan (20), sedang berada di kampung Bungung Lompoa saat melakukan video call dengan Megawati.
Saat itu Ruswan video call saat sedang menyetir mobil Kanvas.
Baca Juga: Ditemukan Gantung Diri Dihadapan Bayinya, Wanita ini Meninggalkan 3 Surat yang Isinya Menusuk Hati
"Jadi waktu video call, suaminya sementara di Kampung Bungung Lompoa, bawa mobil kampas,"ujarnya.
Namun, AKP Syahrul juga menambahkan kalau motif Megawati mengakhiri hidupanya di hadapan bayinya yang baru berumur delapan bulan, masih menjadi misteri.
"Untuk motifnya belum diketahui, kita masih lakukan penyelidikan,"ujar AKP Syahrul.
Sebelum naik kerumah (panggung), Megawati sempat berkumpul bersama ibunya sambil menikmati rujak.
Diketahui bahwa, sebelum nekat bunuh diri, Megawati meninggalkan sepucuk surat yang berisi curhatan hatinya.
Surat yang berisi kalimat curahan hatinya itu tertulis dalam lima lembar kertas, dan ditulis dengan huruf kapital.
Dalam surat tersebut Megawati menuliskan bahwa ia meminta maaf kepada suaminya karena sering membuat suaminya menangis, sedih olehnya.
Megawati juga ikhlas, jika sang suami dikemudian hari mencari wanita yang lebih baik, demi kebahagiaan hidupnya.
Megawati juga berpesan kepada sang suami, untuk menyayangi anaknya, mendidiknya, menjaga anaknya, dan jangan membuat anaknya menangis.
Di penutupan surat Megawati mengatakan jika sebenarnya dia mempunyai mimpi.
Mimpi untuk selalu bersama sang suami, memiliki anak tiga dan mempunyai rumah dari hasil keringat mereka sendiri.
Namun nahas, semua itu hanya lah mipmi Megawati saja. Ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di depan bayinya. (*)