WIKEN.ID -Di tahun 2020 ini, pernikahan pasangan selebritis Anjasmara dan Dian Nitamisudah lebih dari 20 tahun.
Perbedaan usia empat tahun di mana Dian lebih tua dari Anjas rupanya tak menjadi halangan berarti bagi keduanya.
Pasangan ini justru terlihat selalu harmonis, adem ayem dan jauh dari gosip miring.
Sebaliknya, mereka kini hidup bahagia bersama keempat anaknya.
Namun siapa sangka di balik keharmonisan rumah tangga mereka, terselip lika-liku kehidupan yang harus dialami Dian Nitami dan Anjasmara.
Lika-liku pernikahan ini diungkapkan oleh Dian Nitami pada postingan terbaru akun Instagramnya, @bu_dee_dee pada Minggu (19/5/2019) kemarin.
Dua puluh tahun menikah, rupanya rumah tangga yang dikabarkan selalu harmonis tersebut sempat menyicipi manis-pahitnya kehidupan.
Dipertemukan dalam dunia seni peran, kedua pasangan ini tidak serta merta langsung jatuh cinta dan memiliki rumah tangga yang bahagia.
Banyak hal yang harus dilalui Anjasmara dan Dian Nitami dalam membangun perasaan cinta dan rumah tangga mereka.
Dalam postingannya, Dian Nitami mengenang perasaan cintanya dengan Anjasmara pertama kali muncul saat keduanya dipertemukan dalam satu sinetron yang sama.
Dilansir dari Tribunnews.com, Anjasmara dan Dian Nitami resmi menikah pada 17 Juni 1999.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikarunia dua orang anak bernama Sasikirana dan Arka Sertya Andipa Asmar.
Beberapa tahun menjalani kehidupan pernikahan, Anjasmara dan Dian Nitami juga mengadopsi dua orang anak dengan nama Amanda Annette Syariff dan Luther Aldi Syarif.
Bertahun-tahun bangun kehidupan rumah tangga bersama, Anjasmara dan Dian Nitami disebut-sebut sebagai pasangan harmonis.
Hal ini dikarenakan rumah tangga kedua pasangan ini selalu jauh dari pemberitaan miring media.
Tak hanya itu, rupanya dulu mereka pernah merasa banyak kekurangan setelah menikah.
Dikutip dari Tabloid NOVA edisi 657, "Kami, kan, masih numpang hidup di rumah mertua. Yang namanya menjalankan rumah tangga sendiri belum sepenuhnya kami rasakan. Sekarang semua masih diladeni mertua. Meski mereka memberi kebebasan, tetap saja rasanya berbeda."
Sebagai suami dan kepala rumah tangga, Anjas mengaku ingin melakukan tugas-tugas rumah tangga.
Misalnya saja membereskan rumah, menyapu, ngepel ,mencat tembok, atau mencuci baju.
"Sebelum menikah, semua itu saya lakukan sendiri. Termasuk hobi sayamemasak. Rasanya saya kehilangan. Ketika akan masak. pembantu sudah siap membantu. Hampir enggak ada pekerjaan rumah yang saya lakukan,"tutur Anjas.(*)