WIKEN.ID -Wafatnya mantan istri Sule, Lina Jubaedahmasih menghiasi pemberitaan.
Ini tak lepas dari usaha sang anak, Rizky Febian, yang ingin mengungkap kejanggalan atas kematian ibunya.
Lina Jubaedahsendiri meninggal duniapada Sabtu (4/1) pukul 05:30 WIB di Rumah Sakit Al Islam, Bandung.
Lina meninnggalkan suaminya, Teddy dan seorang anak yang baru berusia dua bulan bernama Bintang.
Wafatnya Lina sendiri memunculkan polemik baruatas kehadiran Teddy.
Teddy dituding ingin menguasai harta Lina dan kehadirannya dikaitkan dengan kematian Lina.
Namun, Teddymengaku kasihan pada Lina atas apa yang terjadi setelah ia meninggal.
Seperti diketahui, pada Kamis 9 Januari 2020 kuburan Lina eks Sule istri dari Teddy akhirnya dibongkar.
Teddy merasa iba karena menganggap sang istri seharusnya sudah tenang.
Ia pun menjawab tudingan soal ingin menguasai harta mendiang istrinya itu.
Teddy membantah tegas soal rumor bahwa dirinya ingin mengusai harta peninggalan Lina.
Teddy bahkan blak-blakan membeberkansoal warisan.
Dilansir dari kanal YouTube STARPRO, Teddy mengatakan bahwa sang istri memliki banyak properti berharga fantastis.
"Paling itu yang rumah-rumah, kan Bunda Lina banyak properti itu, properti tanah sama ini," ujar Teddy.
Selain rumah dan tanah, Lina juga memiliki bisnis salon atas namanya. Nah kemarin itu kan dapet, apa yang atas nama Bunda Lina sendiri itu salon,"ungkapTedy.
Tak hanya itu, Teddy juga mengungkap soal unit usaha yang dimiliki Lina, yaitu berupa salon.
"Salon yang di Panyawangan itu seharga mungkin, Rp 1, 4 atau Rp 1, 5 (miliar)," lanjutnya.
Ia juga menambahkan, Lina juga memikiki harta kekayaan dari mantan suaminya Sule.
"Terus rumah yang di Panyawangan, yang di-mut'ah dari Kang Sule, itu sudah dikasihin ke Bunda Lina,"ujarnya.
Teddy menyebut jika semua aset itu akan diserahkan bagaimana pembagiannya pada Rizky Febian dan Putri Delina.
"Saya serahin lagi buat Iki sama Neng Putri, yang udah dewasa,"
"Mungkin mau dibicarain, mau dikasihin," kata Teddy dilansir Tribunstyle.
Ia pun kembali menepis tudingan soal keinginan untuk menguasai harta sang istri.
Bahkan,ia mengatakan jika ingin menguasai aset peninggalan mendiang istri, ia sudah kabur atau menjual aset-aset tersebut.
"Kalau aset yang dijual enggak juga. Kosan aja ada 32 kamar di STT Telkom, saya bilang gini karena harus transparan kan."
"Kalau mau nguasain harusnya saya kabur aja kemana. Kalau dibilang mau kuasain kenapa saya kost (ngontrak rumah) disitu, saya kan masih kost, bukan rumah sendiri," pungkasnya. (*)