WIKEN.ID-Awal tahun 2020, publik dipusingkan dengan musibah banjir yang melanda sebagian wilayah di Jakarta dan sekitarnya serta wilayah lainnya.
Korban banyak yang kehilangan harta benda lantaran deras dan tingginya air.
Korban banjir pun tentunya membutuhkan banyak bantuan.
Seperti pria bernama Baba yang sempat putus asa lantaran rumahnya diterjang banjir.
Namun, siapa sangka bencana tersebut membawa nasib baik untuknya.
Musibah banjir ini menerjang rumahnya bukan pada awal tahun ini, tapi pada 3 tahun silam.
Pada 3 tahun silam banjir menerjang rumah Baba, beruntungnya ia malah mendapatkan rezeki nomplok ini.
Baba menemukan tumpukan emas saat tengah mencuci piring.
Kejadian ini terjadi saat banjir besar menerjang rumah Baba yang berada di Ulunggolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Selatan 2017 lalu.
Saat itu, rumahnya ikut terendam bersama ratusan rumah warga setempat lainnya.
Melansir sajiansedap.grid.id (03/01), Banjir tersebut memang kerap terjadi, hampir setiap tahun bencana tersebut melanda seperti yang dialami warga Jakarta.
Ratusan rumah terendam banjir hingga barang berhaga habis terbawa arus banjir.
Setelah air surut, warga Ulunggolaka mendapatkan keberuntungan di tengah kemalangannya.
Menurut Baba, ia menemukan tumpukan emas saat tengah beristirahat usai makan siang.
Berawal dari iseng mendulang di sekitar tempatnya beristirahat, tak disangka ia mendapat butiran emas berukuran besar.
"Saat beristrahat setelah makan siang, saya cuci piring di sungai sambil iseng-iseng mendulang. Eh, ternyata ada emasnya," kata Baba.
Kabar ini pun dengan cepat tersebar ke lainnya hingga membuat warga lainnya berbondong menuju lokasi.
Dalam sehari ada seorang warga yang bisa mendulang emas 10 sampai 30 gram dalam sehari.
Menurut pemerintah setempat, lokasi itu masuk dalam wilayah konservasi.
"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.
Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tutupnya.(*)