WIKEN.ID -Kembang api yang menyala pada malam tahun baru menyebabkan seekor anjing kaget dan ketakutan yang membuatnya tidak bisa lagi berjalan.
Melissa Sinclair mengatakan Staffordshire miliknya bernama Dixie sangat trauma dengan suara ledakan di Glasgow, Skotlandia.
Akibatnya hewan itu mengalami ketakutan yang menyebabkannya menyelipkan cakram dan menjadi lumpuh.
Baca Juga: Anjing ini Menelan Logam Timah Sepanjang Satu Meter, Kena Usus Kecilnya
Dixie masih sangat tertekan sehingga dia tidak menanggapi fisioterapi dan berisiko tidak dapat menggunakan kaki belakangnya lagi.
Melissa (28) mengatakan kepada Metro.co.uk, biasanya ia akan membawa hewan itu pergi ke dataran tinggi tetapi ia bekerja di Hari Tahun Baru.
"Kembang api dimulai sangat awal sekitar pukul 21:30. Dia mengalami getaran keras dan gemetaran sepanjang jalan. Kembang api baru selesai sekitar pukul 7 pagi," ucapnya.
Sepertinya hewan itu mengalami kejang-kejang yang memilukan.
"Dia saat ini tidak bisa berjalan dan jika dia tidak mendapatkan kembali perasaan di kakinya dia tidak akan bisa berjalan dengan kaki belakangnya. Dia akan rusak secara permanen," ucap Melissa.
Baca Juga: Kucing Berusia Tujuh Tahun Mati Secara Tragis, Pemicunya Tradisi Pemburuan oleh Anjing
Dixie terengah-engah dan panik selama kembang api dinyalakan pada Malam Tahun Baru.
Dia juga menderita murmur jantung dan masih dalam perawatan rumah sakit dokter hewan University of Glasgow.
Melissa mengatakan kisahnya hanyalah salah satu contoh dari stres yang tidak perlu yang ditimbulkan pada hewan karena penjualan kembang api kepada publik.
Menjelang malam tahun baru, tahun lalu, seorang pemilik anjing yang tertekan memberi tahu Metro.co.uk bahwa Labrador Cross menjadi buta setelah matanya keluar saat pertunjukan kembang api.
Kami juga melaporkan kasus memilukan dari seekor anak anjing berusia 18 bulan yang meninggal setelah menderita serangan jantung ketika dibiarkan ketakutan oleh kembang api.
Baca Juga: Miris! Anjing Liar ini Diberi Makan Roti dan Sosis dengan Isian Paku
Seorang wanita juga berbagi rekaman anjingnya yang gemetar ketakutan di lantai dapurnya karena suara kembang api yang terus-menerus.
Sebagai akibat dari kesulitan yang ditimbulkan pada hewan peliharaan, Sainsbury salah satu supermarket berjanji untuk melarang penjualan kembang api tahun lalu.
Baca Juga: Satu Rumah Terbakar Saat Hari Natal, Dua Anjing Peliharaannya Tak Berhasil Diselamatkan
Mereka mengikuti jejak supermarket Co-op, yang belum menjualnya selama lima tahun terakhir.
Tetapi aktivis seperti Melissa berpikir harus ada larangan langsung atas penjualan mereka sebelum lebih banyak anjing mati akibat kembang api.
"Orang yang tidak tahu cara menggunakannya seharusnya tidak bisa membelinya. Saya ada di grup Facebook untuk anjing yang hilang dan selalu ada peningkatan pada mereka yang melarikan diri ketika ada kembang api, itu hampir dua kali lipat," ucapnya.
Melissa telah mulai mengajukan petisi kepada pemerintah Skotlandia tetapi upaya sebelumnya untuk melarang penjualan kembang api untuk melindungi hewan telah jatuh di telinga tuli. Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi serupa dengan Kantor untuk Keselamatan dan Standar Produk, yang dibentuk oleh Pemerintah pada Januari 2018 untuk membahas dampak negatif dari kembang api.
Namun, dua tahun kemudian hanya ada sedikit gerakan mengenai masalah ini dan para pegiat kini meminta peninjauan terhadap peraturan kembang api sebagai langkah untuk meminimalkan kesusahan terhadap hewan.
Baca Juga: Anjing Dengan Muka Cacat ini Butuhkan Rumah Baru yang Permanen Sebelum Natal
(Mega Khaerani)