Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Warga, Kondisinya Bibirnya Menghitam dengan Kondisi Baju Basah

Selasa, 07 Januari 2020 | 15:30
Dok. Polresta Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mumin Wijaya dan istri, Vina Nandang menjenguk bayi yang ditemukan dalam kardus saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/1/2020).

WIKEN.ID - Sungguh keji orang tua yang membuang bayinya sendiri.

Entah karena kondisi tertentu, orang tua membuah bayinya.

Kasus ini pun kembali terulang.

Sesosok bayi laki-laki ditemukan warga di Jalan Garuda Sakti, Gang Kampar, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/1/2020).

Baca Juga: Teddy Ungkap Anaknya Akan Diasuh oleh 'Soulmate' Lina, Sule Justru Heran Kenapa Bayi Itu Tidak Diasuh oleh Keluarga, 'Kenapa Mesti ke Orang Lain?'

Bayi malang berusia tujuh hari itu diduga dibuang oleh orangtuanya.

Bayi yang dibuang orang tuanya diletakkan di dalam kardus dan disertai selembar surat yang ditulis di samping kardus.

Diduga surat itu ditulis orangtuanya.

Dalam surat itu, disampaikan bahwa bayi tersebut lahir pada 28 Desember 2019.

Penulis surat itu juga mendoakan orang yang mau merawat bayi mungil tersebut mendapatkan rezeki dari Tuhan.

Baca Juga: Diperlakukan seperti Bayi Manusia oleh Pemiliknya, Anak Kucing Ini Pegang Botol Minumnya Sendiri Saat Minum Susu

"Bayi lahir tgl 28 des 2019. Berkenan merawat bayinya dengan baik semoga yang merawatnya akan dapat rejeki dari Tuhan YME," demikian isi surat tersebut.

Bayi itu ditemukan di teras rumah Zulfahmi, Ketua RT 01 RW 09, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

Bayi yang diperkirakan berusia tujuh hari itu ditemukan oleh warga sekitar, Yusmaniar dan suaminya, Iwan pada Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi basah dan kedinginan.

Baca Juga: Rela Terjang Banjir Tanpa Takut Buaya Demi Seorang Bayi Berusia 45 Hari, Pria Ini Lakukan Penyelamatan dengan Baskom

"Bayi saat ditemukan dalam kardus dengan memakai pakaian lengkap, kain bedong, topi dan selimut. Kondisinya saat itu basah dan kedinginan. Bibirnya sedikit menghitam, tapi tidak menangis," ujar Nandang, Sabtu.

Kapolresta menduga bayi itu dibuang oleh orangtuanya.

"Saat ini kami sedang mencari siapa pemilik bayi tersebut. Sementara bayi kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diberikan perawatan," ujarnya.

Setelah melalui pengecekan, bayi itu dalam kondisi seperti sehat, memiliki berat badan 4,3 kg dan panjang badan 54 cm.

Kapolresta beserta istri kemudian turut menjenguk bayi tersebut dan membawakan perlengkapan bayi.

Baca Juga: Bersitegang dengan Sule Hingga Kematian Lina Terkesan Janggal Usai Temukan Biru-biru di Tubuhnya, Sule Ngotot Ingin Lihat Hasil Visum: Semoga Kebenaran akan Terkuak!

Penemuan bayi di dalam kardus juga pernah terjadi sebelumnya.

Bayi perempuan berusia 3 minggu ditemukan oleh penjaga warung, LA (18), di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019) pagi.

Bayi itu tampak sehat ketika ditemukan tepat di tepi luar Sekolah Mahanaim, persis di seberang Panti Asuhan Rumah Shalom.

Tak seperti kasus-kasus pembuangan bayi pada umumnya di mana sang bayi ditemukan dalam keadaan miris.

Saat ditemukan, bayi tersebut berpakaian nyaman, lengkap dengan kain, pakaian bayi, popok, selimut, gurita, hingga bedak bayi di dalam kardus tersebut.

Hal lainnya yang menyita perhatian adalah surat wasiat orangtua bayi tersebut.

Baca Juga: Syahnaz Perutnya Mules Hingga Bikin Jeje Govinda Khawatir Sang Anak Keluar di Toilet, Intip Proses Melahirkan Bayi Kembarnya!

Di dalam kardus berisi bayi yang ditemukan, ada secarik kertas berisi pesan menyentuh tanpa dibubuhkan nama penulisnya.

Dalam surat itu, orangtua si bayi mengaku terjepit oleh keadaan sehingga menelantarkan bayinya.

Mereka juga mengaku menyayangi bayi itu dan berharap kelak, bayi tersebut tumbuh menjadi perempuan kuat dan baik.

Bahkan, orangtuanya menyebutkan nama bayi tersebut, Grace.

Di halaman berikutnya, orangtua itu menulis semacam surat permohonan bagi pihak panti asuhan untuk merawat anaknya. (*)

Baca Juga: Terjebak dalam Lubangan Lumpur, Bayi Gajah Ini Diselamatkan Secara Manual dengan Gigih

Editor : Alfa