WIKEN.ID-Artis cantik Cut Keke merupakan seorang istri muda dari pengucara kondang, Malik Bawazier.
Selama menjalani kehidupan berumahtangga, Cut Keke juga nyaris tak pernah terlibat konflik dengan istri pertama suaminya.
Bahkan hubungan keduanya juga harmonis.
Cut Keke dan Zahra Christine kompak membesarkan buah hati bersama-sama.
Mengaku tak ingin menjalani kehidupan sebagai istri kedua, Cut Keke sempat tersinggung saat dirinya ditawari masuk klub poligami.
Seperti dilansir dari warta NOVA edisi Selasa, 12 November 2019, istri muda pengacara Malik Bawazier ini cukup terkejut ketika ditanyai komentarnya tentang Klub Poligami.
"Jujur, saya baru hari ini tahu ada Klub Poligami.
Wah, kok sekarang sudah terbuka seperti itu ya.
Terus terang kalau saya pribadi, saya tidak mau terbuka soal itu.
Buat apa sih, dibesar-besarkan.
Di masyarakat kenyataannya memang ada, tapi tidak lantas diekspos dan dibesar-besarkan.
Bukan kenapa-napa, tidak semua wanita bisa menerima keberadaan Klub Poligami.
Ini jelas akan menyakiti hati para wanita," papar Cut Keke.
Dengan pernyataan itu sudah jelas Keke merasa sakit hati dan tak ingin bergabung di Klub Poligami.
Lagipula, jika disuruh memilih Keke tak ingin dipoligami.
"Ini pilihan hidup yang bukan menjadi impian saya.
Mungkin sudah takdir, sama seperti saya, Mas Maliek juga tidak pernah berencana berpoligami.
Namun kenyataan sudah bicara lain sehingga kami akhirnya memilih jalan kehidupan seperti ini," tutur Keke.
Syukurlah, kata Keke, kehidupan rumah tangganya baik-baik saja.
Hubungannya dengan istri pertama Malik pun baik-baik saja.
"Kami malah saling support, saling kunjung-mengunjungi.
Alhamdullilah, istri pertama baik sama saya. Anak kami masing-masing satu.
Dari Mbak, (istri pertama) perempuan, sedangkan dari saya laki-laki," lanjut ibu dari Xavier Rasyad Pasca Aliva ini.
Keharmonisan ini menurut Keke butuh kedewasaan dari dirinya, Malik, dan istri pertama.
Keke sendiri mengaku harus pandai menempatkan diri dan ikhlas.
"Yah, itu (berpoligami) semuanya tergantung kepada kita, namun sebaiknya poligami jangan disosialisasi," pungkasnya.(*)