WIKEN.ID -Foto-foto yang memilukan ini menunjukkan sisa-sisa paus yang bersarang di bagian depan kapal kargo saat menuju ke Pelabuhan Portsmouth, Inggris.
Paus yang tidak berkorban itu mati setelah bertabrakan dengan Côte d'Ivoirian Star yang memiliki tinggi 185 kaki.
Kapal itu mengangkut berton-ton pisang dari Afrika.
Baca Juga: Upaya Penyelamatan Paus Terdampar di Ujungmanik, Memakan Waktu 3,5 Jam
Awak kapal mengirim panggilan ke coastgaurds setelah mendengar suara di bagian Selatan kapal
Saat kapal tiba di dermaga terlihat tubuh mamalia itu yang masih terperangkap di bagian depan kapal.
Baca Juga: Miris! Paus Sperma Mati Terdampar di Skotlandia, Ada 100 kg Sampah Plastik Dalam Perutnya
Mamalia yang memiliki berat hingga 180 ton akan dibawa ke pantai dan dievakuasi.
Organisasi amal paus dan lumba-lumba yang bermarkas di Portsmouth, Orca, merilis foto yang mengejutkan itu pada Rabu (1/1/2020).
Organisasi itu juga memperingatkan bahwa pemogokan kapal menjadi semakin umum.
Baca Juga: Terperangkap Tali, Hiu Paus ini Mencari Bantuan Dekati Kapal Nelayan
Sisa-sisa paus yang bersarang di depan kapal barang itu saat ini sedang diperiksa.
Seorang jurubicara pelabuhan mengatakan sebuah kapal pilot melihat paus mati yang terperangkap di haluan Côte d'Ivoirian Star di Solent pada Senin pagi (30/12/2019).
Baca Juga: Penemuan Kedua Kalinya Anak Paus Kepala Kotak yang Terdampar di Pesisi Pantai, Warga Diminta Menjauh
Kapal itu ditahan selama beberapa jam sebelum di lepas Pulau Isle dan kemudian dikawal menuju Portsmouth.
Badan Maritim dan Penjaga Pantai (MCA) mengatakan tim pencegah sedang memantau situasi.
Kapal itu terdaftar di Liberia dan membawa muatan buah tropis.
Dalam penyelidikan kapal itu sedang dalam perjalanan dari Senegal ke Portsmouth.
Ben McInnes, dari Portsmouth International Port mengatakan tidak jelas di mana tabrakan terjadi atau apakah paus sudah mati ketika bersentuhan dengan kapal.
Baca Juga: Paus Bungkuk Betina Sepanjang 5 Meter Ditemukan Mati di Aliran Sungai, Diduga Ditabrak Kapal Laut
Namun seorang dari University of Portsmouth, James Robbins, telah mempelajari tabrakan paus dengan kapal itu.
Dia mengatakan, mamalia itu bisa saja mengalami disorientasi dan menemukan jalannya ke jalur pelayaran Selat Inggris.
Hal lain mungkin terjadi dan terpukul di Teluk Biscay tempat ikan paus diketahui berkumpul.
"Pemogokan kapal secara besar-besaran tidak dilaporkan. Seringkali awak kapal besar mungkin tidak tahu bahwa mereka menabrak ikan paus," katanya.
Ketika hal yang malang seperti ini terjadi, itu adalah pengalaman belajar yang berguna bagi semua yang terlibat.
(Mega Khaerani)